REPUBLIKA.CO.ID, TIRANA -- Lebih dari 19 ribu warga di Albania sejauh ini telah terserang virus flu AH3N2. Hal ini sehingga memicu kondisi mengkhawatirkan di seluruh negeri tersebut.
Virus flu AH3N2 dengan cepat terus menyebar ke seluruh Albania, sementara pekan lalu saja lebih dari 700 warga dari ibu kotanya meminta bantuan pengobatan. Menurut ahli di Lembaga Kesehatan Masyarakat Albania, kondisi di pusat kesehatan dan di departemen sanatorium sangat serius, sementara lebih dari 10 pasien berada dalam kondisi sangat buruk.
Kementerian Kesehatan Albania mengonfirmasi dua orang dari Tirana yang berusia 70-an tahun meninggal akibat gejala flu berat. Udara dingin, salju dan temperatur rendah telah menambah parah wabah flu itu.
Mengingat banyaknya orang yang terserang virus flu itu, Kementerian Kesehatan dan Pendidikan pada Sabtu (7/1) memutuskan untuk menunda pembukaan kembali sekolah, taman kanak-kanak dan tempat pendidikan pra-sekolah di seluruh negeri tersebut sampai 16 Januari sebagai langkah untuk mencegah penyebaran lebih jauh flu itu.
Kementerian tersebut telah menawarkan vaksin anti-virus gratis buat personel medis, anak-anak, perempuan hamil, pensiunan dan mereka yang menderita penyakit kronis. Kementerian itu juga menyeru warga agar melakukan vaksinasi dan mendesak mereka agar menghindari pertemuan sebanyak mungkin.