Selasa 10 Jan 2017 12:37 WIB

Permukiman Yahudi AS Jadi Target Ancaman Bom

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Bom (Ilustrasi)
Bom (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Sejumlah permukiman Yahudi di beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS) menjadi target ancaman bom. Pihak berwenang belum bisa memutuskan apakah setiap ancaman memiliki keterkaitan.

Juru Bicara Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak Amanda Hils, mengatakan lembaganya siap membantu kepolisian negara bagian untuk mengidentifikasi pelaku yang menyebar ancaman.

Warga di kompleks kampus Mainland di pemukiman Yahudi  terpaksa evakuasi pada Senin (9/1) untuk kedua kalinya karena ancaman bom. Di dalam kompleks terdapat sekolah, perumahan, museum Holocaust, dan kantor Jewish Federation of Greater Orlando.

Polisi mengatakan tidak ada bahan peledak yang ditemukan di kompleks itu. Namun kemudian ancaman bom juga diterima pemukiman Yahudi Miami Beach dan Aliansi Masyarakat Yahudi di Jacksonville.

Detektif polisi Miami-Dade, Alvaro Zabaleta, menuturkan ratusan anak-anak dievakuasi di Miami setelah adanya ancaman bom. Tim penjinak bom dari kepolisian Miami-Dade diberangkatkan ke pemukiman Yahudi yang berlokasi di Alper.

"Sebagai masyarakat, kita harus selalu waspada jika menyangkut keamanan," ujar direktur Greater Miami Jewish Federation, Brenda Moxley, dikutip The Guardian.

Di Nashville, Tennessee, polisi juga mendapat laporan dari komunitas Yahudi Gordon, setelah petugas keamanan mereka menerima ancaman bom melalui telepon. Direktur Eksekutif Jewish Federation of Nashville and Middle Tennessee, Mark Freedman, tidak ada peledak yang ditemukan, namun 225 orang telah dievakuasi.

Di Delaware, komunitas Yahudi Siegel di Wilmington juga dievakuasi setelah ada ancaman bom. Polisi kini menyelidiki ancaman serupa yang terjadi di Tenafly, New Jersey, dan Columbia, Carolina Selatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement