REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Seorang lulusan fakultas kedokteran asal Queensland yang mengalami cacat dan harus menggunakan kursi roda karena kecelakaan mobil sekarang mendapat kesempatan menjadi dokter penuh setelah mendapat tempat untuk jadi asisten di Rumah Sakit Gold Coast.
Docter Dinesh Palipana menjadi cacat dari pinggang ke bawah (quadriplegic) di 2010 ketika dia mengalami kecelakaan mobil di Gateway Motorway. Minggu lalu dia mendapat tawaran untuk magang (jadi asisten dokter) dan ini menjadikannya dokter magang pertama yang difabel di Queensland.
Sama seperti di tempat lain, mereka yang sudah lulus dari fakultas kedokteran masih harus menjalani magang di rumah sakit, sebelum nantinya menjadi dokter penuh. Palipana mengatakan sangat lega setelah mendapat tempat magang tersebut setelah bertahun-tahun menjalani kuliah.
"Saya mendapat panggilan telepon hari Jumat sore pukul 14.37, saya akan mengingat waktu ini dengan baik. Di saat itu, saya sebenarnya tidak yakin apa yang akan saya lakukan hari Senin, jadi saya sudah mencoba membuat rencana untuk apa yang saya lakukan di beberapa pekan mendatang. Saya mulai kuliah di fakultas kedokteran di tahun 2008, dan kemudian mengalami kecelakaan, jadi bisa berkesempatan magang untuk menjaid dokter merupakan hal yang luar biasa," ujarnya.
Pekan lalu adalah batas waktu bagi para lulusan baru fakultas kedokteran untuk mendapat kepastian magang di rumah sakit di negara bagian tersebut.
Direktur Eksekutif Rumah Sakit Gold Coast, Professor Marianne Vonau mengatakan dia yakin bahwa Dr Palipana akan bisa mengatasi berbagai tantangan yang mungkin dihadapinya.
"Kami tentu saja mengakui adanya tantangan, namun kami mungkin adalah organisasi terbaik untuk Dinesh karena dia pernah berada di sini ketika menjadi mahasiswa," katanya.
"Tentu saja ada masalah mengenai persyaratan fisik dan praktis yang harus dipenuhi oleh dokter magang, dan kami akan bekerjasama dengan Dinesh, sehingga dia akan mengatasi semua itu pada akhirnya."
Palipana mengatakan dia ingin mendorong mereka yang lainnya yang mengalami disabilitas untuk mengejar mimpi mereka. "Hanya karena kita memiliki kecacatan fisik tidaklah berarti kita tidak bisa mencapai sesuatu dan saya sudah menunjukkan apa yang mungkin terjadi." kata Palipana.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
