Selasa 10 Jan 2017 19:33 WIB

Indonesia Terus Tawarkan Bantuan Selesaikan Konflik di Rakhine

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Ani Nursalikah
Menlu Retno Marsudi dan State Counsellor Daw Aung San Suu Kyi bahas situasi di Rakhine State, Myanmar
Foto: istimewa
Menlu Retno Marsudi dan State Counsellor Daw Aung San Suu Kyi bahas situasi di Rakhine State, Myanmar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia terus melakukan upaya diplomasi untuk menyelesaikan kasus di negara bagian Rakhine, Myanmar.

"Kami terus menyampaikan kepada Pemerintah Myanmar untuk melindungi kelompok minoritas di Myanmar termasuk suku Rohingya. Kami juga menyampaikan kepada Myanmar pentingnya pembangunan inklusif, perlindungan HAM bagi semua orang termasuk suku Rohingya," kata Retno dalam pidato tahunannya di Kemenlu, Selasa (10/1).

Retno menambahkan, pemerintah juga memberikan bantuan jangka menengah dan jangka panjang kepada Myanmar. Saat berada di Myanmar, Retno bertemu dengan Aung San Suu Kyi dan mantan Sekjen PBB Kofi Annan membicarakan upaya penyelesaikan konflik di Myanmar menyangkut suku Rohingya.

"Kami mengadakan pertemuan di berbagai kota membahas penyelesaian konflik di Rakhine seperti di Yangon, juga Dhaka," ujarnya.

Retno menjelaskan, ia melakukan kunjungan langsung ke perbatasan Banglasdesh dan Myanmar untuk menengok kondisi suku Rohingya secara langsung di sana. Indonesia juga mengirimkan 10 kontainer bantuan kemanusiaan ke Rakhine.

"Kami selalu memakai diplomasi untuk kemanusiaan. Ini dilakukan secara konstruktif tanpa perlu adanya kegaduhan sebab aksi berbicara lebih keras daripada hanya mengucap kata-kata," ujarnya.

ASEAN merupakan soko guru politik luar negeri di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement