REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seorang pria Palestina di Tepi Barat ditembak mati Pasukan Israel dari jarak dekat di rumahnya, Selasa (10/1). Bahkan, Kelompok HAM Palestina melaporkan penembakan itu dilakukan Tentara Israel di depan ibu korban. Tentara Israel berdalih, pasukannya menembak mati tersangka penyerangan dalam operasi untuk menangkap militan.
"Semalam, seorang penyerang, dipersenjatai dengan pisau, berusaha menurut tentara yang tengah beroperasi menangkap tersangka," kata Militer Israel seperti dilansir Arab News, Rabu (11/1).
Sementara, salah seorang petugas di kamp pengungsi Al Fara, Khaled Mansour, mengidentifikasi korban meninggal bernama Mohammed Al Salhi (32). Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR) menyebut tindakan itu sebagai eksekusi, dan membenarkan penembakan dilakukan di dalam rumah dan di depan ibu Salhi.
Baca juga, Hamas Sebut Israel Atas Pembunuhan Ahli di Tunisia.
Israel, lanjut Mansour, menyerbu salah satu rumah yang adalah rumah Salhi, mengeluarkan pistol, memakaikan peredam suara dan langsung menembakan lima peluru dari jarak dekat. Hal ini telah dibantah Tentara Israel saat diwawancarai AFP, tapi tetap tidak berani memberikan keterangan lebih lanjut atas kejadian itu.