Kamis 12 Jan 2017 02:28 WIB

Kafe yang Terkena Bom di Bangladesh Dibuka Kembali

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Olah TKP diduga serangan terorisme di Bangladesh
Foto: VOA
Olah TKP diduga serangan terorisme di Bangladesh

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Kafe yang terkena serangan bom di Bangladesh telah dibuka kembali, Selasa (10/1). Sebelumnya, tempat bernama Holey Artisan Bakery itu ditutup sejak peristiwa yang terjadi pada Juli tahun lalu.

Di sana, sebanyak 22 orang tewas akibat serangan kelompok militan. Banyak diantara para korban yang merupakan warga negara asing, seperti Italia, Jepang, Amerika Serikat (AS), dan India.

Selama ini, kafe kecil yang teletak di sebuah pusat perbelanjaan di Ibu Kota Dhaka itu populer oleh turis. Dalam kejadian yang mengerikan tahun lalu itu, lima pria bersenjata masuk melakukan serangan serta menyandera puluhan pengunjung.

Polisi Bangladesh Tewaskan Sembilan Terduga Pelaku Serangan di Dhaka

Otoritas Bangladesh mengatakan serangan itu dilakukan oleh kelompok militan dalam negara. Isu yang beredar mengenai kejadian tersebut terkait dengan Negara Islam Irak dan Suriah dibantah dengan tegas.

Pembukaan kembali Holey Artisan Bakery disambut gembira oleh banyak orang di Dhaka. Tak sedikit yang memberi komentar bahwa hal itu menunjukkan warga di negara itu mengalahkan rasa takut dan trauma untuk kembali menjalani kehidupan mereka secara normal.

"Kami sudah buka kembali dan tidak ingin ada rasa takut yang hidup kembali di tengah masyarakat. Dukungan warga sangat luar biasa untuk hal ini terima kasih," ujar pemilik Holey Artisan Bakery, Ali Arsalan dilansir BBC, Rabu (11/1).

Sejak serangan yang terjadi di kafe itu, pasukan keamanan Bangladesh terus melakukan pencarian pelaku. Setidaknya 50 anggota kelompok militan tewas dalam baku tembak saat penangkapan terhadap tersangka kasus itu dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement