REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ada kebanggaan jika dirinya disukai oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Hal itu menurutnya terjadi karena dirinya mungkin terlihat bagaikan sebuah aset yang berharga.
"Jika Putin menyukai saya, coba Anda tebak itu bisa disebut sebagai sebuah aset dan bukan kewajiban," ujar Trump kepada wartawan dalam konferensi pers perdana sebelum dilantik, Rabu (11/1).
Trump menyebut hal itu terkait dengan adanya laporan bahwa Rusia mungkin mempengaruhi pemerintahan AS di saat kepemimpinannya. Miliarder itu mengecam berbagai tuduhan yang mengatakan bahwa Moskow memiliki hubungan mendalam dengannya.
Salah satunya adalah karena Rusia memiliki informasi penting mengenai Trump. Ada kemungkinan salah satu hal yang dirahasiakan oleh pria berusia 70 itu berada di dalamnya.
"Saya akan mengatakan bahwa saya pikir informasi itu memalukan jika tersebar, tapi nyatanya ini hanyalah berita palsu yang disebarkan oleh lawan politik kami," kata Trump.