Kamis 12 Jan 2017 18:24 WIB

CIA Yakin Rusia Miliki Lebih dari Satu Video Porno Trump

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden AS terpilih, Donald Trump
Foto: AP
Presiden AS terpilih, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- CIA menunjukkan ada lebih dari satu video porno dari Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump. Hal itu diyakini oleh koresponden BBC, Paul Wood.

Paul Wood mengklaim, sumber dari CIA menemukan dua video porno dari Trump, yaitu di Moskow dan St Petersburg. Sumbernya mengatakan, tuduhan yang belum diverifikasi tentang Trump yang tertangkap di film itu bersama seorang bintang dewasa terkenal.

"Saya mengirim pesan ke CIA pada awal November untuk bertanya kepada mereka tentang tuduhan tersebut," kata Wood, seperti dikutip dari Express, Kamis (12/1).

Wood juga mengatakan, konon lebih dari satu tape, bukan hanya video, tapi audio, lebih dari satu waktu dan tidak hanya di Moskow tetapi juga di St Petersburg. "Sekarang, jelas, jika Rusia memiliki materi pemerasan pada Trump, mereka tidak akan melepaskannya."

Wood mengakui ini tentu hanya tuduhan, tetapi tuduhan mereka dianggap kredibel. Meskipun belum bisa dikatakan akurat, tuduhan itu dianggap sebagai kredibel oleh komunitas intelijen AS. Atas tuduhan tersebut Trump marah dan membantah klaim yang dibuat dalam BAP selama konferensi pers pertamanya sebagai presiden terpilih kemarin.

Berkas sebanyak 35 halaman yang disusun oleh mantan agen MI6 itu berisi tuduhan yang belum diverifikasi. Bahwa para pejabat keamanan Rusia telah menjadikan materi tentang Trump yang dapat digunakan untuk memerasnya.

Namun, sekali lagi Trump membantah. Dia mengklaim tidak ada penawaran apa pun dengan Rusia. Dia bahkan menuduh berkas tersebut adalah berita palsu atau hoax. Menurut dia, itu adalah kerjaan lawan politiknya yang ingin menghancurkannya.

"Seharusnya media tidak pernah menuliskan berita omong kosong seperti ini," kata Trump.

BuzzFeed menerbitkan dokumen sebanyak 35 halaman uang dibuat oleh Christopher Steele, seorang mantan pejabat intelijen luar negeri Inggris. Dokumen tersebut menguraikan tuduhan perilaku buruk Trump dan dugaan hubungan antara dia dan pejabat Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement