Kamis 12 Jan 2017 19:06 WIB

Tentara Israel Mengaku Dijebak Hamas dengan Foto Wanita

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Tentara Israel (ilustrasi)
Tentara Israel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM -- Puluhan prajurit militer Israel terjebak tipuan peretas Palestina. Tipuan tersebut diklaim dilakukan oleh anggota Hamas, kelompok pejuang Palestina.

Tipuan itu dilakukan dengan cara membujuk para prajurit untuk menginstal aplikasi yang dikendalikan kamera ponsel dan mikrofon mereka. Awalnya, puluhan prajurit itu diajak untuk mengunduh aplikasi tersebut oleh seorang pengguna media sosial yang  menggambarkan dirinya sebagai perempuan berambut pirang. 

Menurut seorang prajurit, foto perempuan itu asli, namun telah dicuri oleh peretas Palestina itu. Penipu tertarik dengan informasi tentang manuver tentara Israel, pasukan dan persenjataan di sekitar Jalur Gaza, di mana yang didominasi oleh Hamas.

Sambil menunjukkan bukti foto dan teks percakapan kepada wartawan, prajurit itu mengulangi percakapan genitnya dengan penipu tersebut. "Sebentar, saya akan mengirimkan foto, sayangku," tulis penipu itu.

"Ok. Ha-ha," tentara itu menjawab, sebelum foto wanita berambut pirang muncul.

Penipu itu kemudian menyarankan mereka mengunggah aplikasi sederhana yang memungkinkan mereka bisa melakukan video call.  Pada kenyataannya, itu memberi kontrol penipu dari telepon pintar prajurit yang bersangkutan.

BBC pada Kamis (12/1) melaporkan, unit keamanan informasi militer Israel mengungkap penipuan setelah mendapatkan keluhan dari tentaranya bahwa perempuan yang mencurigakan meminta mereka untuk mengunggah aplikasi kemudian diam.

"Sampai saat ini, kerusakan sangat minim. Tapi kami ingin mencegah hal itu terjadi," kata petugas unit keamanan informasi militer Israel.

Sejauh ini Hamas belum mengomentari tuduhan tersebut. Juru bicara militer Israel yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan Hamas tidak menemukan rahasia besar. Sebagian besar tentara yang tertipu berpangkat rendah.

Baca juga,  Hamas Sebut Israel Atas Pembunuhan Ahli Drone di Tunisia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement