Jumat 13 Jan 2017 01:59 WIB

Ribuan Orang Tanda Tangani Petisi George Takei untuk Bela Muslim AS

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Hazliansyah
Muslim Amerika.
Foto: AP/Julie Jacobson
Muslim Amerika.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebelum dipuja banyak penggemar atas perannya di Star Trek, George Takei dan keluarganya pernah ditahan di kamp pengasingan Jepang selama Perang Dunia II. Warga keturunan Jepang-Amerika dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional pada masa itu.

Keputusan Presiden Franklin Delano Roosevelt untuk mengasingkan mereka merupakan bagian dari sejarah gelap Amerika. Saat ini, Takei ingin memastikan nasibnya tidak akan dialami oleh Muslim Amerika.

Presiden AS terpilih, Donald Trump, selalu mengutarakan gagasan untuk mendata Muslim AS dan melarang imigran Muslim tertentu untuk datang ke AS. Mantan Juru Bicara Political Action Committee (PAC) yang mendukung Trump, mengatakan kamp-kamp pengasingan Jepang bisa dijadikan preseden bagi pendataan Muslim yang direncanakan.

Menanggapi hal itu, Takei membuat sebuah petisi Care2 berjudul "Berdiri untuk Muslim di AS". Hingga Selasa (10/1), petisi itu telah mendapatkan 46 ribu tanda tangan.

"Keamanan nasional jangan lagi diizinkan untuk membenarkan penolakan hak konstitusional dan perlindungan warga negara. Jika itu menjamin kebebasan dan harus kita perjuangkan, kita harus memastikan pemerintah kita juga menganut prinsip-prinsip tersebut. Tanpa itu, kita tidak lebih baik dari musuh-musuh kita," tulis Takei, dikutip Time.

Setelah petisi mendapatkan 50 ribu tanda tangan, Takei akan menyerahkannya kepada pejabat pemerintah AS dan Muslim Public Affairs Council.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement