Jumat 13 Jan 2017 20:01 WIB

Badai Salju dan Suhu Dingin Ekstrem Landa Daratan Eropa

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Winda Destiana Putri
Badai salju. (ilustrasi)
Badai salju. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Badai salju melanda bagian Eropa Barat. Hal itu menyebabkan pemadaman listrik di banyak rumah, pohon tumbang dan mengganggu beberapa layanan kereta api.

Di Perancis pemadaman listrik mempengaruhi lebih dari 237 ribu rumah saat badai menyapu Normandy dan wilayah utara Paris, dikutip dari BBC, Jumat (13/1). Di pantai Dieppe, angin mencapai 146km/jam (90.5mph).

Badai, dijuluki sebagai "Egon", kemudian tekan bagian selatan Jerman - terutama Rhineland-Palatinate dan Bavaria utara. Badai ini menyebabkan pemadaman listrik dan kemacetan lalu lintas yang panjang. Bahkan tim darurat harus dikerahkan pada malam hari di Perancis dan Jerman.

Seorang wanita meninggal di Saint-Jeannet, di tenggara Perancis, ketika pohon tumbang. Dia telah mendapatkan anak-anaknya siap untuk sekolah, website Le Parisien melaporkan (dalam bahasa Perancis).

Di beberapa sekolah dan perguruan tinggi di Perancis terpaksa harus membatalkan kelas. Di Soissons, utara Paris, badai menghancurkan jendela di gereja katedral bersejarah dan merusak beberapa bagian gereja.

Para pengguna jalan juga diperingatkan akan kondisi berbahaya di beberapa jalan Jerman, karena salju dan es hitam. Tiga pengendara meninggal dalam kecelakaan di Bavaria. Sementara itu, di pantai Belgia sampai terjadi banjir.

Kondisi yang terjadi di seluruh Eropa telah menewaskan lebih dari 65 orang. Polandia dan banyak bagian di tenggara Eropa, termasuk Rumania, Bulgaria, Yunani dan Turki barat, masih dalam cengkeraman badai salju dan suhu dingin beku.

Ribuan migran di Balkan juga terdampak, karena banyak yang masih tinggal di tenda-tenda dan memiliki sedikit pemanasan. Badan pengungsi PBB UNHCR mengatakan beberapa migran meninggal karena dingin dan kelelahan di Bulgaria.

Kondisi ini mendesak Yunani untuk bergerak lebih cepat untuk memindahkan para migran ke tempat yang lebih baik di daratan. Menyusul laporan di pulau Samos sedikitnya 1.000 orang berlindung di bangunan tanpa pemanas.

Angin dan salju di Jerman juga memaksa maskapai Lufthansa membatalkan 125 penerbangan di Bandara Frankfurt. Sementara operator kereta api Jerman Deutsche Bahn juga menetapkan batas kecepatan 200 km/jam untuk kereta cepat ICE. Hal ini berdampak pada beberapa penundaan perjalanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement