REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Sekitar 100 migran hilang di Laut Mediterania setelah perahu mereka tenggelam di pantai Libya, Sabtu (14/1). Otoritas penjaga pantai Italia yang melakukan pencarian mengatakan delapan jasad telah ditemukan.
Sebanyak empat orang diangkat dengan selamat. Puluhan orang masih dinyatakan hilang saat pencarian diakhiri karena malam hari. Kondisi cuaca juga menyulitkan upaya pencarian.
Menurut otoritas, perahu tenggelam di sekitar perbatasan Italia dan Libya. Namun kapal masih berada di 50 km dari pantai Libya. Sebuah kapal angkatan laut Prancis, dua kapal perdagangan dan dukungan udara terlibat dalam pencarian.
Belum jelas identitas para penumpang kapal. Namun diduga mereka adalah imigran yang mencoba berlayar menuju Eropa.
Pada Jumat sebelumnya, otoritas Italia juga mengamankan sekitar 550 migran yang melintas Mediterania. Doctors Without Borders yang terlibat pencarian mengatakan sekitar 123 orang lainnya diselamatkan dari satu sampan kecil.
Sebagian besar kasus kapal migran tenggelam karena kondisi kapal yang tidak layak. Ditambah dengan berlebihannya muatan di atas kapal. Menurut data UNHCR, pada 2016, sekitar 5.000 orang tewas saat berlayar. Pada 2017, hingga saat ini sudah sekitar 1.000 orang tewas, dilansir laman BBC.