Ahad 15 Jan 2017 20:19 WIB

Ini Pesan Dubes Palestina pada Acara GMKI di Samarinda

Rep: c62/ Red: Agus Yulianto
Perlawanan rakyat Palestina terhadap penjajahan Israel. (Ilustrasi).
Foto: EPA/Atef Safadi
Perlawanan rakyat Palestina terhadap penjajahan Israel. (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Wakil Duta Besar Palestina untuk Indonesia Taher Ibrahim Abdallah Hamad memenuhi undangan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Ahad (15/1). Taher menyambut baik acara yang digelar GKMI dengan tema Natal Nasional yang diadakan di aula Kantor Gubernur Kalimantan Timur.

Dalam acara Natal tersebut, Taher menyampailan, kondisi masyarakat Palestina. Dia mengatakan, orang Muslim dan Nasrani hidup berdampingan dengan damai. Menurut dia, dalam setiap hari raya masing-masing agama, rakyat Palestina saling mengunjungi dan membantu persiapan hari raya.

Misalnya, kata Taher, saat hari raya umat Islam, kota-kota Palestina dihiasi dengan ornamen Idul Fitri, dan sebaliknya, saat hari raya umat Kristen, Palestina dihiasi dengan ornamen Natal. Sehingga rakyat Palestina hidup dalam harmoni dan saling menghargai. Namun, konflik dan peperangan mengganggu keharmonisan itu.

"Saya mengucapkan terima kasih untuk dukungan penuh pemerintah dan rakyat Indonesia, baik yang beragama Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha. Indonesia selalu berkomitmen membantu Palestina, Indonesia adalah sahabat Palestina," kata Taher saat menjadi pembicara dalam acara Natalan Nasional, Ahad (15/1).

Dalam kesempatan itu Taher juga mengucapkan selamat hari Natal dan tahun baru kepada umat Kristen Indonesia. Karena di Palestina, penduduk Islam dan Kristen sama-sama merayakan Natal. Taher berharap, Indonesia tetap bersatu tanah, dan juga manusianya.

"Indonesia harus selalu menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama sehingga perdamaian dapat selalu hadir di tengah masyarakat," ujarnya.

Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI, Sahat Martin Philip Sinurat menyampaikan, GMKI memang mengundang secara khusus Wakil Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Mr Taher Ibrahim Abdallah Hamad. "Beliau hadir di acara ini untuk menyampaikan pesan perdamaian mengenai pentingnya menjaga kerukunan di tengah keberagaman bangsa," kata saat lewat pesan singkatnya kepada Republika.

Sahat mengatakan, sebelumnya, pada akhir bulan 2016 GMKI bertamu ke kantor Dubes Palestina di Jakarta. Dalam pertemuan itu, Taher menceritakan kehidupan masyarakat Palestina di mana orang Islam, Kristen, dan agama lainnya dapat hidup berdampingan dalam damai.

"Beliau berpesan Indonesia juga harus menjaga kerukunan dan perdamaian, yang diwarisi dari nenek moyang," ujarnya. Maka dalam momen penting ini, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, menyatakan kembali dukungannya terhadap perjuangan saudara-saudari di Palestina.

Karena, sejak bertahun-tahun lalu, para pengurus GMKI di masa lalu, telah menyatakan sikap dukungan ini. Dan pada saat ini juga, GMKI akan menyatakan dengan tegas, bahwa rakyat Palestina harus dapat menikmati kemerdekaan dan kedamaian yang hakiki, sehingga pemerintah Palestina dapat fokus memikirkan bagaimana terciptanya keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Palestina.

GMKI mendukung dijalankannya resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Palestina yang diputuskan pada akhir Desember 2016  lalu. Resolusi ini merupakan seruan kepada negara Israel, agar menghentikan pembangunan permukiman Israel di tanah Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement