Senin 16 Jan 2017 16:26 WIB

Trump Batalkan Kunjungan ke Museum Sejarah Afrika-Amerika

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Winda Destiana Putri
Donald Trump
Foto: REUTERS/Jonathan Ernst
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Donald Trump, membatalkan kunjungan ke Smithsonian Museum of African American History and Culture, di Washington DC. Ia dijadwalkan berkunjung ke museum itu pada Senin (16/1), untuk mengikuti perayaan Martin Luther King Day.

Pembatalan diumumkan oleh tim transisi Trump kepada ABC News, yang mengatakan Trump akan merayakan Martin Luther King Day di tempat lain. Belum jelas kegiatan apa yang akan dilakukan Trump hingga ia harus membatalkan kunjungan.

Keputusan itu disampaikan satu hari setelah Trump menyerang seorang anggota Kongres dan juga tokoh pejuang hak-hak sipil berkulit hitam, John Lewis. "Anggota Kongres John Lewis harus menghabiskan lebih banyak waktu memperbaiki dan membantu distriknya, yang mengerikan dan berantakan. Hanya bicara, bicara, bicara, tidak ada tindakan atau hasil. Sedih!" tulis Trump, dikutip The Independent.

Sebelumnya Lewis mengatakan ia tidak akan menghadiri pelantikan Trump pada 20 Januari mendatang. "Saya tidak melihat presiden terpilih ini sebagai presiden yang sah," kata Lewis.

Baca juga: Trump Ancam BMW dengan Pajak Perbatasan Tinggi

Lewis, yang telah menjadi anggota Kongres sejak 1987, adalah negarawan senior dan tokoh besar yang memiliki peran dalam perjuangan hak-hak sipil era 1960-an. Dia mengambil bagian dalam pawai melintasi Jembatan Pettis Edmund di Selma, Alabama, yang dipimpin oleh Martin Luther King.

Pernyataan Trump yang mengatakan distrik Georgia di bawah Lewis merupakan distrik yang "mengerikan" dan "berantakan", sangat bertentangan dengan fakta. Distrik Kongres ke-5 yang meliputi wilayah metro Atlanta itu dianggap sebagai salah satu daerah yang paling cepat berkembang, meskipun tingkat kejahatan dan kemiskinan masih lebih tinggi dari rata-rata nasional. Menurut biro sensus, distrik ini memiliki tingkat pengangguran 8,2 persen dan pendapatan rumah tangga rata-rata sekitar 48 ribu dolar AS atau Rp 624 juta.

Partai Republik dan Demokrat sama-sama mengkritik Trump yang telah mengomentari Lewis. "Tweet yang tidak perlu. Itu sangat disayangkan. John Lewis memiliki jalan yang berbeda, setidaknya dari Donald Trump. Jadi Anda harus menghormati itu," ujar mantan Ketua Komite Nasional Partai Republik, Michael Steele.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement