Rabu 18 Jan 2017 09:46 WIB

Pasukan Nigeria Salah Target, 52 Sipil Tewas

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agus Yulianto
Anak-anak menjadi korban kekerasan Boko Haram di Nigeria. Hampir seperempat juta anak di negara bagian Borno, Nigeria menderita malnutrisi akut.  (Ilustrasi)
Foto: Reuters/Afolabi Sotunde
Anak-anak menjadi korban kekerasan Boko Haram di Nigeria. Hampir seperempat juta anak di negara bagian Borno, Nigeria menderita malnutrisi akut. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BORNO -- Pasukan angkatan udara Nigeria salah menyasar serangan udara ke sebuah kamp pengungsi, Selasa (17/1). Juru bicara Medecins Sans Frontieres (MSF) mengatakan, sedikitnya 52 orang tewas dan 120 orang luka-luka.

Militer seharusnya menargetkan militan Boko Haram. MSF mengatakan, serangan terjadi di Rann, negara bagian Borno. Wilayah ini adalah pusat kelompok Boko Haram. Komandan militer regional, Jenderal Lucky Irabor mengatakan, insiden terjadi di Kala Balge, sebuah distrik di Rann.

Irabor mengatakan, mengatakan sejumlah warga sipil tewas namun terlalu dini untuk menentukan angka. Menurutnya, sejumlah pekerja MSF dan International Committee of Red Cross (ICRC) juga termasuk dalam korban luka.

Jubir MSF, Tim Shenk mengatakan, tim medis dan tim operasi sedang mempersiapkan perawatan pasien-pasien, termasuk yang dievakuasi. Jubir ICRC mengatakan, enam anggota Palang Merah Nigeri termasuk korban tewas dan 13 lainnya terluka.

Juru bicara Presiden Muhammadu Buhari, Femi Adesina mengatakan, presiden menjanjikan bantuan federal untuk Borno atas kesalahan operasi yang sangat disesalkan ini. Ia juga mengatakan, serangan udara itu seharusnya jadi operasi fase akhir dalam memberangus Boko Haram dari wilayah.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement