Kamis 19 Jan 2017 15:11 WIB

Seribu Orang Sumbang Dana untuk Billboard Gadis Berhijab

Dua gadis Muslim merayakan Australia Day 2016. Papan iklan yang menampilkan mereka dipaksa diturunkan.
Foto: @deemadigan
Dua gadis Muslim merayakan Australia Day 2016. Papan iklan yang menampilkan mereka dipaksa diturunkan.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Lebih dari 1.000 orang sudah memberikan sumbangan bagi pendanaan iklan yang berisi dua gadis mengenakan hijab setelah papan iklan (billboard) Australia Day yang berisi foto mereka diturunkan karena protes.

Dana yang terkumpul sejauh ini sudah melebihi target awal yaitu 50 ribu dolar AS (sekitar Rp 500 juta) dan sekarang diharapkan akan mencapai 100 ribu dolar AS (sekitar Rp 1 miliar). Billboard elektronik di Cranbourne, sekitar 52 Km dari Melbourne CBD, merupakan bagian dari kampanye yang dilakukan oleh pemerintah negara bagian Victoria guna mempromosikan perayaan Australia Day yang akan dilangsungkan, Kamis, 26 Januari.

Billboard itu memuat gambar dua gadis mengenakan hijab, ketika mereka merayakan Australia Day tahun lalu. Kemarin, Menteri Urusan Multikultur Victoria Robin Scott mengatakan, perusahaan yang mengoperasikan billboard tersebut, QMS menurunkan billboard tersebut karena khawatir dengan keselamatan pekerja mereka dan infrastruktur bisnis.

"Ada beberapa protes, dan di antaranya ada yang sangat mengancam, yang ditujukan kepada QMS yang memasang billboard tersebut," katanya.

Direktur kreatif perusahaan iklan Campaign Edge Dee Madigan sekarang mengadakan crowdfunding Go Fund Me, untuk memasang gambar kedua gadis tersebut dalam kampanye yang baru. Madigan mengatakan ide pembuat billboard pengganti tersebut untuk menunjukkan kepada masyarakat banyak bahwa 'kebanyakan warga Australia tidaklah bersikap rasial.

"Saya betul-betul marah, ini adalah foto dua gadis muda Australia merayakan Australia Day. Saya bisa merasakan apa yang dirasakan komunitas Muslim. Mereka akan dikecam bila merayakan, juga akan dikecam bila tidak merayakan," katanya kepada ABC Radio Melbourne.

"Ada komentar dari mereka yang rasis yang mengatakan "oh, mereka tidak berasimilasi' dan ketika ada foto mereka merayakan Australia Day, kita juga dapat komentar dari orang yang sama yang mengatakan 'ini tidak benar'. Semua ini tidak benar," katanya.

Di awal kampanya, Madigan berharap akan mendapatkan 50 ribu dolar AS, namun target itu tercapai hanya dalam bilangan jam saja, sehingga sekarang targetnya dinaikkan jadi 100 ribu dolar AS. "Kami akan meneruskan ini, karena kalau kami memiliki cukup dana, kami akan memasang billboard di setiap kota." kata Madigan.

Masyarakat Islam 'dalam ketakutan'

Pada Rabu, ketua Komisi Multikultur Victoria Helen Kapalos mengatakan rasialisme yang dirasakan masyarakat Islam di Australia saat ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan merasa betul 'dalam suasana ketakutan. "Rasialisme itu seperti daur ulang, dan bentuk rasialisme seperti sekarang ini bukanlah hal yang baru, dan belum pernah ditangani sebelumnya. Namun yang sekarang ini tampaknya akan terus berlanjut," katanya.

Kelompok sayap kanan yang menentang kedatangan imigran ke Australia, The United Patriots Front, telah memasang gambar billboard tersebut di akun Facebook mereka, 13 Januari lalu, yang kemudian banyak dibagi. Kelompok ini memuat postingan lagi hari Selasa untuk memberikan informasi kepada pengikutnya billboard tersebut sudah diturunkan.

Kapalos mengatakan penurunan billboard itu mungkin seperti 'kekalahan', namun mereka yang merasa terancam harus diperhatikan dengan serius. "Yang lebih memprihatinkan adalah kelompok sayap kanan ekstrem ini melihat ini sebagai kemenangan, tetapi menurut saya justru sebaliknya. Yang terjadi adalah ini membuat masyarakat berbuat sesuatu menentang tindakan seperti ini," katanya.

Kapolos mengatakan komisi multikultur sekarang sedang merencanakan kampanye bertemakan "I'm an Australian Muslim, get over it" yang artinya "Saya warga Muslim Australia, itu kenyatannya' untuk mengatasi adanya pandangan tertentu dan rasa tidak percaya.

Diterjemahkan pukul 13:00 AEST 19/1/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/terkumpul-dana-rp-500-juta-untuk-bilboard-gadis-berhijab/8194024
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement