REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Papan reklame Australia Day yang menampilkan dua perempuan berhijab akan segera dipasang di seluruh negeri. Hal itu dilakukan menyusul penggalangan dana Go Fund Me untuk memasang kembali billboard yang telah memenuhi target.
Sebelumnya, papan reklame yang dipasang di Cranbourne, Melbourne, itu terpaksa dicopot oleh perusahaan periklanan QMS. Pihak perusahaan mengaku mendapat protes dan ancaman setelah menampilkan gambar dua perempuan berhijab di dalam iklan mereka.
Kampanye antirasis diluncurkan setelah pencopotan billboard tersebut. Perusahaan iklan Campaign Edge bahkan melakukan penggalangan dana dan berhasil mengumpulkan 125 ribu dolar AS atau Rp 1,6 miliar dalam 24 jam.
Direktur kreatif Campaign Edge, Dee Madigan, menambahkan penggalangan dana yang diumumkan di situs resmi Campaign Edge itu pada awalnya hanya menargetkan 50 ribu dolar AS atau Rp 650 miliar. Namun, reaksi yang besar dari masyarakat membuat donasi yang terkumpul bisa melebihi target.
Menurutnya, billboard akan dipasang kembali di lokasi yang sama dalam beberapa hari. Selain itu, billboard serupa juga akan dipasang di kota-kota besar lainnya di Australia.
"Ketika ini terjadi, saya berpikir masih ada banyak orang baik di luar sana. Jika mereka menurunkan satu billboard, kami akan memasang kembali 20 billboard," kata Madigan, dikutip ABC.
Madigan menambahkan, ia berharap iklan Australia Day ini tidak hanya berada di billboard, tetapi juga ada di koran-koran. Ia juga mengapresiasi para donatur yang ikut menyumbang karena adanya rasa ketidakadilan.