REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Seorang pria Australia tewas diterkam buaya raksasa sepanjang 3,5 meter di Northern Territory (NT), Australia, Kamis sore (19/1). Pria tersebut sebelumnya berusaha menyeberangi jalur sungai di dekat Kakadu National Park.
Pria yang berusia 47 tahun itu bersama dua rekan perempuannya berusaha menyeberangi bagian East Alligator River, yang memiliki reputasi buruk, di Cahill's Crossing. Sekitar pukul 16.00 waktu setempat buaya tersebut menyerang dan menewaskan lelaki itu.
Juru bicara bagi Polisi NT mengatakan mayat pria tersebut ditemukan sekitar empat jam kemudian, sekitar dua kilometer menuju hilir. "Tepat setelah pukul 20.20 waktu setempat polisi menemukan mayat lelaki itu dua kilometer ke arah hilir. Satu buaya ada di dekat mayat tersebut," kata juru bicara itu kepada Nine Network.
"Buaya tersebut ditembak di lokasi dan mayat pria itu diangkat. Mayat tersebut telah dibawa pergi," kata juru bicara itu Jumat (20/1).
Juru bicara tersebut mengatakan daerah di dekat Cahill's Crossing dipenuhi buaya besar, dan polisi terus memperingatkan masyarakat serta wisatawan agar tidak berusaha menyeberangi jalur dataran rendah kecuali mereka menggunakan kendaraan yang cocok. "(Daerah ini) memiliki reputasi buruk karena banjir, dan kami terus mengirim pesan untuk memberitahu warga agar tidak masuk," kata polisi.
Sementara itu, Wakil Inspektur Polisi Norther Territory Bob Harrison mengatakan lelaki tersebut melakukan tindakan 'bodoh'. Sebab ia menyeberangi daerah rawan yang dipenuhi buaya raksasa. "Cahill's Crossing memiliki reputasi buruk karena buaya dan menyeberanginya adalah perbuatan bodoh," kata Harrison kepada ABC. "Orang menguji nasib, karena tahu ukuran buaya di daerah itu," katanya.