REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Wonderful Indonesia, adalah slogan pemerintah Indonesia lewat Kementerian Pariwisata dan Budaya RI, untuk mempromosikan industri pariwisata di luar negeri, termasuk Australia. Untuk pertama kalinya Wonderful Indonesia akan menggelar festival pantai, di Melbourne, Australia.
Acara tanpa pungutan bayaran ini akan digelar pada akhir pekan (21-22/1) di kawasan Pantai St Kilda Beach, sekitar 7 km dari pusat kota Melbourne. Menurut pihak penyelenggara di Melbourne, pemilihan pantai sebagai lokasi festival sesuai dengan budaya Australia.
"Masyarakat Australia banyak mengunjungi pantai di saat musim panas," ujar Nita Lanasier, Event Director Wonderful Indonesia kepada Erwin Renaldi dari ABC Australia Plus.
Penyelenggaran ini sebenarnya bertepatan dengan festival Australia Open yang akan berlangsung hingga akhir bulan ini, tetapi Nita mengatakan bahwa ini menjadi potensi agar lebih banyak warga dari luar Melbourne yang bisa hadir ke Wonderful Indonesia.
"Mereka tidak hanya memadati Australia Open, tapi juga mengunjungi tempat-tempat wisata lainnya, terutama St Kilda Beach, yang menjadi ikon serta pantai utama kota Melbourne," jelasnya.
Menurut Nita, tema tahun ini menitikberatkan pada tiga aspek pangsa pasar wisata di Indonesia, yakni wisata untuk kebugaran, wisata bahari, dan wisata makanan. "Karenanya akan ada kegiatan Yoga on the Beach bersama pakar yoga Australia, Marcus Felicetti, demo memasak dipandu perwakilan dari Ubud Food Festival," ujarnya.
Selain itu juga akan ada penampilan Echo Drama, kelompok musik beraliran reggae dan Hip Hop dari Melbourne, Marapu, kelompok musik reggae dari Bali, Julian Banks Group dan Cepi Kusmiadi, yang menggabungkan musik jazz modern dengan kendang.
Selain ada pula penampilan tarian dari sejumlah sanggar budaya di Melbourne, seperti Saman, Kolintang, Bonapasogit Batak, Angklung, Gamelan, dan parade yang akan disini kehadiran festival bunga Malang. "Ada beberapa kolaborasi yang dilakukan bersama dengan beberapa musisi," kata Nita.
Namun, dari laporan-laporan yang pernah dibuat Australia Plus Indonesia saat datang ke acara-acara budaya Indonesia, yang menjadi tantangannya adalah kebanyakan pengunjungnya komunitas warga Indonesia juga.
Sehingga jika tujuannya adalah untuk lebih memperkenalkan pariwisata Indonesia akan sulit tercapai, apabila sedikit warga lokal Australia yang datang, atau bahkan mengetahui keberadaan festival-festival tersebut.
"Kami tidak membandingkan dengan festival-festival lain, bagi kami masing masing festival memiliki tujuannya masing-masing," jelas Nita. "Karenanya dalam menjaring wisatwan asing asal Australia, kami mengedepankan tiga hal, yakni branding, iklan, dan penjualan. Sementara hasil yang diharapkan adalah engagement, database, serta penjualan langsung."
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apakah festival Wonderful Indonesia telah diketahui oleh banyak warga lokal Australia, tetapi Nita mengaku disebabkan banyaknya kendala teknis maka pihak penyelenggara melakukan promosi secara serentak dalam waktu yang singkat.
"Salah satu strategi kami adalah melalui strategi digital, pemilihan lokasi strategis, serta kerjasama dengan pihak-pihal yang memumpi termasuk dan tidak terbatas dengan Helloworld, Garuda Indonesia, Jetstar, Ubud Food Festival... serta mitra yang tak bisa disebut satu-satu persatu," ungkapnya.
Nita menyebutkan jika alasan menggandeng Helloworld, karena menurutnya perusahaan tersebut merupakan perusahaan travel dan agen wisata terbesar di Australia.
"Mereka terlibat secara langsung dalam membantu mengatur penjualan dalam travel fair pada acara ini, kami juga membawa 10 hotel dari Indonesia yang sebelumnya tidak masuk dalam database mitra Helloworld... sehingga bisa promosi langsung ke warga Australia, baik di festival ini atau sepanjang tahun."
Sementara itu menanggapi jika adanya kekhawatiran soal adanya pihak lain yang akan datang menyampaikan aspirasinya, seperti pada saat perayaan HUT RI di Federation Square Melbourne, dimana simpatisan kelompok separatis Papua membawa spanduk dan bendera bintang kejora, Nita mengaku bahwa festival ini ditujukan untuk semua golongan dan lapisan masyarakat. Ia berharap setiap orang saling mengerti dan menghormati latar belakang masing-masing.
"Pesan kami adalah untuk tidak terprovokasi oleh kegiatan yang dilakukan untuk mencari sensasi bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, siapa pun mereka," tegasnya.
Acara Wonderful Indonesia, Beach Fest 17 akan digelar Sabtu dan Ahad (21-22/1) mulai pukul 10.30 pagi di St Kilda Beach, Melbourne.