REPUBLIKA.CO.ID, Bukan hal yang mengejutkan jika kondisi terumbu karang dunia semakin memburuk. Pemerintah Jepang bahkan baru saja merilis data yang membuat kondisi itu menjadi semakin buruk.
Kementerian Lingkungan Hidup Jepang menyatakan, destinasi wisata selam paling terkenal di Jepang Sekiseishoko mengalami kerusakan berat. Berdasarkan pernyataan kementerian yang dikutip Travel and Leisure, sebanyak 70 persen karang Sekiseishoko sudah mati.
Musibah ini tak hanya menghantam wilayah karang Jepang. Tahun lalu, kajian dari Satuan Kerja Terumbu Karang Australia menyebut 93 persen karang di Great Barrier Reef mengalami kerusakan berat.
Penelitian kerusakan terumbu karang di Jepang dilakukan di 35 wilayah di Sekiseishoko mulai dari November hingga Desember tahun lalu. Penelitian menemukan mayoritas terumbu karang mengalami proses bleaching yang bisa berakibat pada kematian karang.
Persoalan ini masih akan terus menghantui terumbu karang dunia mengingat temperatur samudera masih terus meningkat.