REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY – Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto ingin memperat hubungan dengan Amerika Serikat (AS) di bawah Pemerintahan Donald Trump. Meskipun, selama ini Trump sering mengancam dan melontarkan kata-kata yang menusuk hati warga Meksiko.
Trump pernah menyebut migran Meksiko merupakan pemerkosa dan pembunuh. Selain itu, Trump juga bersumpah akan membangun tembok di perbatasan Meksiko untuk mencegah warga Meksiko memasuki AS. "Kami akan bekerja sama untuk memperkuat hubungan dan membagi tanggung jawab bersama," kata Nieto, Sabtu, (21/1).
Nieto akan membuat kebijakan luar negeri beberapa hari sebelum para pejabat senior Meksiko pergi ke Washington untuk melakukan diskusi dengan para penasehat Trump. Delegasi Meksiko ke AS akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Luis Videgaray. Ia akan bertemu dengan para pembantu Trump di Gedung Putih. Selain itu juga akan bertemu dengan Menteri Keamanan Dalam Negeri AS John Kelly.
Videgaray berjanji akan melakukan negosiasi tanpa rasa takut. Ia akan melakukan negosiasi agar pengiriman uang yang dilakukan warga Meksiko yang bekerja di AS kepada keluarganya di Meksiko dilindungi dan tak mengalami penyitaan.
Lebih dari tiga perempat penduduk Meksiko memiliki opini yang buruk mengenai Trump. Ini berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh Gabinete de Comunicacion Estrategica. “Trump jika kamu Kristen jangan salib orang Meksiko," tulis seorang aktivis migran di Mexicali, Sergio Tamay.