REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Biografi presiden di situs Gedung Putih kini telah berubah setelah pelantikan Donald Trump. Hal itu tak terkecuali untuk biografi ibu negara. Namun, biografi Melania Trump menimbulkan sejumlah pertanyaan terkait pendidikannya.
Dalam laporan the Independent, situs Gedung Putih memberikan rincian terkait koreksi mengenai pendidikan Melania Trump, yang isinya kontras dengan data saat kampanye pemilihan presiden. Dalam kampanyenya, Melania Trump disebutkan memiliki gelar dalam jurusan desain dan arsitektur dari universitas di Slovenia.
Namun, data ini kemudian disanggah oleh laporan wartawan yang menemukan bahwa Melania menjadi mahasiswa di universitas tersebut tetapi tidak lulus. Trump Organisation kemudian menghapus seluruh biografi Melania dari situs resminya.
Biografi Melania yang ada di situs Gedung Putih saat ini menuliskan, "Dia mengejar gelarnya di University of Ljubljana di Slovenia, tetapi menghentikan pendidikannya untuk karier modelnya di Milan dan Paris sebelum pindah ke New York pada 1996."
Situs Gedung Putih juga menampilkan detail yang tidak biasa dalam biografi terkait penampilan Melania di Media. "Sebagai seorang model, Melania tampil dalam iklan komersial kelas atas dan bekerja dengan sejumlah fotografer kondang dalam industri fashion termasuk Patric Demarchelier, Helmut Newton, Arthur Elgort, Ellen Von Unwerth, Peter Arnell, Antoine Verglas, dan Mario Testino. "
"Dia tampil di sampul majalah Vogue, Harper's Bazaar, British GQ, Ocean Drive, Avenue, In Style, dan New York Magazine."
Selain itu, situs tersebut memuat tentang penampilan Melania sebagai model di berbagai majalah terkenal seperti Glamour dan Vanity Fair. Biografi juga memuat keterlibatan Melania dalam kegiatan yayasan sosial.
Meski Trump berjanji ingin mendeportasi 3 juta imigran, Gedung Putih menuliskan Melania sebagai warga negara legal yang lahir di luar AS. "Pada 2006, Melania Trump dengan bangga menjadi seorang warga negara Amerika Serikat. Dia satu dari hanya dua ibu negara yang lahir di luar AS. Yang pertama sejak Louisa Adams, istri dari John Quincy Adam, presiden keenam AS."