REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengundang Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu ke Washington pada awal Februari mendatang, demikian dilaporkan Reuters, Ahad (22/1).
Sebelumnya, politikus Partai Republik itu telah mengadakan pembicaraan dengan Netanyahu via sambungan telepon beberapa saat setelah ia dilantik menjadi presiden AS ke-45.
Kedua tokoh tersebut antara lain membicarakan ihwal penguatan hubungan bilateral AS-Israel. Trump menegaskan, pemerintahannya akan mendukung total keamanan Israel di Timur Tengah.
"Presiden dan perdana menteri (Benjamin Netanyahu) sepakat untuk melanjutkan pembicaraan lanjutan tentang beragam isu regional, termasuk soal ancaman yang digulirkan Iran," demikian kutipan pernyataan Gedung Putih, seperti dilansir Reuters, Ahad (22/1).
Trump menyatakan, solusi perdamaian bagi Palestina dan Israel hanya bisa dinegosiasikan antara keduanya. Namun, lanjutnya, AS akan terus mendampingi Israel dalam mencapai kesepakatan. Sebagai informasi, hubungan antara Israel dan pemerintahan AS di bawah Obama diakhiri secara cukup polemis.
Sebab, rezim Obama diketahui telah menyatakan AS abstain dalam resolusi Dewan Keamanan PBB, yang antara lain menegaskan agar Israel menghentikan pencaplokan tanah Palestina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika