REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan penjualan senjata Prancis mencapai rekor tertinggi dengan lebih dari 20 miliar euro atau Rp 300 triliun pada 2016.
Capaian itu diperoleh setelah mendapat pesanan kapal selam dari Australia dan penjualan jet tempur ke India. "Pada 2015, kita memecahkan sejarah ekspor dengan capaian 17 miliar euro," kata Le Drian dalam pidato Tahun Baru kepada pejabat pertahanan.
"Untuk 2016, jumlahnya belum dihitung, tapi saya dapat mengatakan berkat kontrak dari Australia, kami mencapai puncak baru dengan lebih dari 20 miliar euro pada penjualan," kata Le Drian.
Australia dan Prancis secara resmi menyetujui kesepakatan pada Desember melalui kontraktor Angkatan Laut Prancis DCNS, yang akan membangun armada baru bagi 12 kapal selam, yang pada akhirnya kemungkinan bernilai Rp 494 triliun. Paris juga menyelesaikan kesepakatan dengan India untuk penjualan 36 jet tempur canggih "Rafale" buatan Dassault bernilai sekitar Rp 117 triliun.