Selasa 24 Jan 2017 09:10 WIB

Bayi Jadi Korban Tewas Kelima Tabrakan Brutal di Melbourne

Seorang wanita dan anak-anak meletakan bunga di monumen di Bourke Street bagi para korban amukan sebuah kendaraan.
Foto: AAP
Seorang wanita dan anak-anak meletakan bunga di monumen di Bourke Street bagi para korban amukan sebuah kendaraan.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Seorang bayi berusia tiga bulan menjadi korban tewas kelima dalam insiden tabrakan brutal yang dilakukan seorang pengendara di pusat kota Melbourne pada Jumat (20/1).Keterangan polisi menyebutkan seorang bayi laki-laki yang menjadi salah satu korban aksi tabrakan brutal di Bourke Street, Melbourne telah meninggal dunia di Rumah Sakit pada Sabtu (21/1) malam.

Diyakini polisi tengah mengejar sebuah kendaraan di kota Melbourne pada Jumat (20/2/2017) ketika, pengendara mobil berusia 26 tahun, Dimitrious Gargasoulas, mengendarai mobilnya secara ugal-ugalan di persimpangan sebelum akhirnya memacu kendaraannya di trotoar dan menabraki para pejalan kaki. Sejumlah rumah sakit di Melbourne merawat 37 orang yang terluka akibat insiden ini, dan 4 korban berada dalam kondisi kritis.

Korban tewas dalam insiden ini diantaranya adalah seorang gadis berusia 10 tahun bernama Thalia Hakin, seorang pria berusia 25 tahun, perempuan berusia 33 tahun dan seorang bayi laki-laki berusia 3 bulan yang meninggal pada Sabtu malam.

Komunitas Yahudi menggelar upacara komunitas dan doa bersama untuk Thalia Ahad malam (22/1).

"Kata-kata tidak dapat menggambarkan rasa duka yang kami semua rasakan untuk korban dan keluarga mereka, dan terutama bagi tewasnya Thalia dan keluarganya yang amat berduka. Kami hendak mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan pertolongan pertama, seluruh staf medis yang terlibat dan mereka yang datang untuk memberikan pertolongan kepada para korban,” kata Jennifer Huppert, Presiden Dewan Komunitas Yahudi.

Pemerintah Victoria gelar rapat kabinet

Pemerintah Victoria menggelar pertemuan khusus dengan sub komite Keamanan dan Pengelolaan Kedaruratan untuk merespons tragedi ini. Komite dari menteri-menteri senior bertemu pada kesempatan pertama setelah terjadi suatu event besar atau bencana.

Keterangan yang diperoleh ABC menyebutkan pertemuan ini akan membahas peluang mereformasi UU Jaminan, termasuk apakah Victoria akan terus melanjutkan kebijakan mengenai 'after-hours volunteer bail justices' atau [petugas sukarela di luar jam kantor untuk menentukan apakah seseorang perlu ditahan atau tidak dalam sebuah kasus kriminal] yang tidak diberlakukan di negara bagian lainnya.

James hankook
Rangkaian bunga duka cita masih terus diletakan warga di monumen bourkestreet.

ABC News Melbourne

Pemerintah Victoria juga membentuk sebuah dana khusus bagi donasi publik untuk membantu keluarga yang terdampak dalam insiden ini. Pemerintah menyumbangkan dana sebesar 100 ribu dolar AS ke dana publik ini dan acara doa bersama direncanakan akan digelar pada Senin (23/1) malam di Federation Square.

Sementara itu, pemimpin oposisi federal Bill Shorten, mengunjungi lokasi kejadian di Bourke Street mall, Ahad (22/1) pagi dan meletakan karangan bunga yang ditujukan untuk mengenang para korban. "Saya merasa amat bangga menjadi warga Kota Melbourne demi melihat ribuan benda kenangan, bunga, boneka Teddy Bear diletakan sebagai bentuk dukungan bagi orang-orang yang tidak melakukan kesalahan apapun kecuali berada di tempat yang salah pada waktu yang salah,” katanya.

Perdana Menteri, Malcolm Turnbull juga akan berada di Melbourne hari ini untuk memberikan penghormatan bagi para korban.

Polisi masih tunggu waktu menjerat pelaku

Sejumlah saksi mata mengatakan pelaku tidak terlihat ‘ragu-ragu’ saat memacu kendaraannya kearah trotoar dan membuat ‘orang-orang berterbangan ke udara' dan berlari menyelamatkan diri. Pelaku, Gargasoulas, saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit dibawah penjagaan ketat polisi, dan ia dirawat untuk luka-luka yang tidak mengancam nyawanya.

Polisi berharap dapat mewawancarainya dan mendakwa dia dalam minggu ini.

"Dia masih menjalani operasi. Kami masih belum bisa mewawancarai dan mendakwa pelaku, walaupun kami masih akan melakukan hal tersebut. Sepanjang pekan ini kami berusaha mencari dan mendapatkan peluang untuk melakukan tindakan dan mendakwa pelaku insiden ini,” ungkap Kepala Kepolisian Victoria, Komisaris, Graham Ashton pada Sabtu (21/1).

Diyakini polisi telah gagal menghentikan pelaku beberapa kali selama kecelakaan tabrakan brutal ini. Sejumlah anggota Kepolisian Victoria mengecam kebijakan polisi Victoria yang tidak mengejar mobil pelaku, dimana salah seorang veteran polisi kepada ABC menyebut insiden ini sebagai ‘aib’.

"Ada banyak kesempatan untuk menghentikan pelaku dalam waktu dua jam sebelum ia mencapai kota, tetapi perintahnya adalah tidak mengejar pelaku," kata petugas itu.

Unit Pembunuhan Kepolisian Victoria akan menyelidiki insiden ini, dibantu Unit Penyelidikan Tabrakan Besar.

Monumen untuk mengenang korban

Menteri Utama Victoria, Daniel Andrews mengatakan pada Sabtu (21/1) sebuah monumen akan didirikan diluar gedung 'GPO building' di Bourke Street Mall untuk menghormati para korban. "Kita semua perlu bersatu memberikan dukungan bagi para korban dan keluarganya dan semua orang yang terjebak dalam tindakan keji dan jahat ini,” katanya.

Dia mengatakan masyarakat Melbourne sangat terdampak dengan serangan tragis ini. "Kami ingin mendapatkan jawaban. Kami ingin seseorang memberikan penjelasan mengenai apa yang tengah terjadi,” katanya.

Bourke Street sudah dibuka kembali pada Sabtu (21/1) pagi, setelah sempat ditutup untuk penyelidikian koroner sepanjangn Jumat seiring dengan polisi masih melanjutkan penyelidikan mereka atas insiden ini

Bunga-bunga di lokasi insiden di Melbourne
Menteri Utama Victoria Daniel Andrews mengatakan sebuah monumen peringatan akan dibangun di Bourke Street Mall untuk menghormati para korban.

AAP: Tracey Nearmy

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/korban-kelima-tabrakan-di-bourke-street-tewas/8201830
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement