REPUBLIKA.CO.ID, PENTAGON -- Pentagon menampik pernyataan Rusia yang mengatakan keduanya melakukan koordinasi serangan udara menyasar ISIS. Padahal Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Rusia melakukan koordinasi dengan AS untuk menghancurkan target ISIS di dekat al-Bab, Suriah.
"Sebagai bagian dari operasi bersama dengan AS maka area militan telah kami hancurkan," kata Kemenhan Rusia, Senin (23/1).
Namun Pentagon tak mau mengakui hal itu. Juru Bicara Pentagon, Eric Pahon mengatakan Kementerian Pertahanan AS tak melakukan koordinasi serangan udara dengan militer Rusia di Suriah.
"Kemenhan AS berkomunikasi dengan militer Rusia hanya untuk menghindari tabrakan pesawat tempur di langit Suriah," katanya.
Rusia dan AS memihak masing-masing kelompok yang berperang dalam perang saudara di Suriah. Rusia mendukung Pemerintah Suriah sedangkan AS mendukung kelompok oposisi pemberontak.
AS juga mempimpin tentara koalisi untuk melakukan serangan udara kepada ISIS di Suriah. Namun rupanya pernyataan Pentagon malah berseberangan dengan pernyataan Gedung Putih.
Juru Bicara Gedung Putih Sean Spicer mengatakan AS akan bekerja sama dengan negara mana pun yang berperang melawan ISIS. "Kami siap bekerja sama dengan negara mana pun, termasuk Rusia jika kami memiliki kepentingan nasional yang sama," katanya.
Presiden Donald Trump sering mengatakan ia ingin bekerja sama dengan Rusia untuk berperang melawan ISIS.