REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Dalai Lama berharap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin dapat bekerja sama menciptakan perdamaian dunia. Pemimpin spiritual di Tibet itu mengatakan dunia membutuhkan pemimpin yang penuh dengan kasih sayang.
"Dunia bergerak menuju perdamaian tanpa kekerasan, dan Trump dan Putin bisa menjadi lebih dekat untuk menciptakan perdamaian global," kata Dalai Lama, dilansir dari Fox News.
Pada November lalu di Mongolia, Dalai Lama menyatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan atas pemilihan Trump sebagai Presiden AS. Ia bahkan berniat untuk bertemu dengan Trump setelah Trump diresmikan.
Dalai Lama sebelumnya pernah bertemu dengan mantan Presiden AS, termasuk empat pertemuan dengan mantan Presiden Barack Obama. Pertemuan itu memicu kemarahan Beijing, yang menuduh pemimpin Tibet itu telah berusaha memisahkan Tibet dari Cina.
Namun, Dalai Lama mengatakan ia hanya ingin otonomi yang lebih tinggi di bawah kekuasaan Cina. Dalai Lama telah menetap di kota Dharmsala, India, sejak melarikan diri dari Tibet selama pemberontakan yang gagal terhadap kekuasaan Cina pada 1959.