REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO — Donald Trump dikabarkan telah menghubungi Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi melalui sambungan telepon untuk pertama kalinya sejak dia resmi dilantik menjadi presiden AS, pekan lalu. Komunikasi antara keduanya berlangsung pada Senin (23/1) waktu Kairo.
Dalam percakapan jarak jauh itu, al-Sisi membahas sejumlah topik dengan Trump. Di antaranya menyangkut soal rencana mantan menteri pertahanan Mesir itu dalam memerangi ‘terorisme’ dan ‘ekstremisme’ di negaranya di masa mendatang.
Trump pun dikatakan memberikan apresiasinya kepada al-Sisi, memuji upaya pemerintah Mesir dalam memberantas ‘aksi terorisme’ yang dalam beberapa waktu terakhir kerap melanda negeri piramida itu.
“Dalam percakapan (via telepon) itu, Presiden AS juga menyatakan bahwa dia menantikan kunjungan Presiden al-Sisi ke Washington. Pemerintah AS sedang mempersiapkan pembahasan lebih lanjut melalui saluran diplomatik,” ungkap juru bicara al-Sisi, Alaa Youssef, seperti dikutip Alarabiyah, Rabu (25/1).
Youssef menambahkan, Trump juga memahami kesulitan yang dihadapi Mesir dalam melawan ‘teror’ selama ini. Presiden AS ke-45 itu juga menegaskan komitmen pemerintahannya untuk mendukung Mesir memerangi ‘terorisme’.