Rabu 25 Jan 2017 12:56 WIB

Trump Loloskan Konstruksi Pipa Kontroversial yang Dihentikan Obama

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Tumpukan jerami ditumpuk di kamp protes di sepanjang rute pembangunan pipa minyak Dakota Access dekat Cannon Ball, North Dakota, 24 Januari 2017. Trump menandatangani dua perintah eksekutif soal proyek pipa kontroversial di Keystone XL dan Dakota Access.
Foto: AP Photo/James MacPherson
Tumpukan jerami ditumpuk di kamp protes di sepanjang rute pembangunan pipa minyak Dakota Access dekat Cannon Ball, North Dakota, 24 Januari 2017. Trump menandatangani dua perintah eksekutif soal proyek pipa kontroversial di Keystone XL dan Dakota Access.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Donald Trump menandatangani dua perintah eksekutif soal proyek pipa kontroversial di Keystone XL dan Dakota Access, Selasa (24/1). Dua perintah tersebut untuk melanjutkan konstruksi dua jalur pipa.

Dilansir Aljazirah, pembangunannya sempat dihentikan Presiden Barack Obama pada 2015 karena dinilai mempengaruhi perubahan iklim. Sejumlah aktivis lingkungan berkampanye intens melawan proyek tersebut selama lebih dari tujuh tahun.

Namun akhirnya Trump memukul telak di awal kepengurusan. Langkah ini menggambarkan rencananya memberi kebebasan lebih pada industri minyak. Trump membuka kesempatan perusahaan minyak untuk memperluas infrastruktur dan mengurangi kemacetan distribusi.

Baca: Goresan Pena Si Kecil Bana dari Suriah untuk Trump

Jalur pipa Keystone XL akan terhampar dari Kanada ke kilang minyak AS di Pantai Teluk. Pemerintah AS perlu mengesahkan jalur karena melintasi perbatasan. Jalur pipa Dakota Access yang bernilai 3,8 miliar dolar AS juga menghadapi pertentangan.

Para aktivis menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk melawan jalur pipa di bawah danau reservasi North Dakota Indian tersebut. Mereka menilai proyek mengancam sumber daya perairan dan situs sakral penduduk asli Amerika itu.

Energy Transfer Partners, perusahaan yang ingin membangun jalur mengatakan pembangunannya akan aman. Jalur ini akan membawa minyak North Dakota melalui South Dakota dan Iowa ke titik pengiriman di Illinois.

Merespons keputusan Trump, sejumlah kelompok aktivis lingkungan melakukan aksi di depan Trump Tower pada Selasa. "Jika ia membangun jalur pipa, ia harus melalui kami semua," kata pengumuman protes di Facebook.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement