Rabu 25 Jan 2017 13:20 WIB

Lima Hari Menjabat, Trump Lakukan Lima Terobosan Ini

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Donald Trump menandatangani proyek jalur pipa kontroversial Keystone XL, 24 Januari 2017.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden Donald Trump menandatangani proyek jalur pipa kontroversial Keystone XL, 24 Januari 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Setiap Presiden Amerika Serikat memiliki wewenang penuh membuat kebijakan dalam perintah eksekutif. Kekuatan politik ini langsung digunakan Donald Trump tak berapa lama setelah resmi dilantik.

Sementara upaya legislatif akan membutuhkan waktu, perintah eksekutif hanya perlu ditandatangani presiden sehingga kebijakan dan praktik tertentu bisa berjalan. Trump sudah menghabiskan sedikit waktu untuk menikmati ini.

Berikut ini sejumlah hal yang sudah dilakukan Trump setelah lima hari menjabat, dilansir dari BBC, Rabu (25/1).

Jalur Pipa Kontroversial

Sejauh ini, sudah 10 perintah eksekutif ditandatangani Trump, termasuk kebijakan soal Affordable Care Act dan satu lagi proyek pipa kontroversial di Keystone XL dan Dakota Access. Pada Selasa, Trump menandatangani dua perintah untuk meningkatkan konstruksi dua jalur pipa tersebut.

Pembangunannya sempat dihentikan Presiden Barack Obama pada 2015 karena dinilai mempengaruhi perubahan iklim.Proyek Keystone sepanjang 1.897 Km dimulai dari Kanada ke kilang AS di Pantai Teluk.

Baca: Trump Loloskan Konstruksi Pipa Kontroversial yang Dihentikan Obama

Melemahkan Obamacare

Selain jalur pipa, Trump juga mengubah kebijakan asuransi perawatan kesehatan yang dikenal sebagai Obamacare. Ia mengeluarkan perintah agar lembaga terkait melonggarkan kebijakan. Agar mereka yang tidak memiliki asuransi tersebut menunda dan menghentikan pembayaran agar tidak mendapat sanksi atau denda.

Meski perintah tersebut secara teknis tidak memberi wewenang pada badan eksekutif, tindakan itu dilihat sebagai sinyal jelas pemerintahan Trump akan membalik regulasi kesehatan era Obama kapan pun bisa.

Hentikan Bantuan Lembaga Pro-aborsi

Trump juga mengeluarkan larangan bantuan untuk lembaga pro-aborsi. Kebijakan tersebut pertama kali diberlakukan pada 1984 di bawah kepemimpinan Ronald Reagan.

Membekukan Perekrutan Anggota Pemerintah Federal

Trump pun membekukan perekrutan anggota di pemerintah federal. Pada hari pertama dia bekerja penuh sebagai presiden di Gedung Putih, dia mengeluarkan perintah kepada badan federal untuk menyetop perekrutan anggota.

Dia mengatakan kepada wartawan, pembekuan tersebut tidak berdampak pada pengeluaran militer. Langkah itu sebagai bagian dari upaya mengurangi utang pemerintah dan jumlah anggota staf federal.

Kemitraan Trans-Pasifik

Terakhir, Trump menarik AS dari keanggotaan Trans-Pacific Partnership (TPP) yang sangat diagungkan Obama. TPP dianggap sebagai mahkota perhiasan yang dibentuk Obama dengan susah payah. Namun Trump menghempaskannya begitu saja. TPP selama ini tidak diterima Kongres sehingga belum berimbas apa pun di AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement