REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, mengatakan pemerintah Cina ingin berdialog dengan pemerintahan baru AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, untuk menyelesaikan masalah kedua negara. Namun menurutnya, Cina ingin memperbaiki hubungan bilateral dengan syarat AS harus menghormati kepentingan Cina, seperti prinsip One China.
"Kami bersedia, dengan syarat mematuhi prinsip One Cina dan menghormati kepentingan inti masing-masing, untuk berdialog dengan pemerintah AS yang baru," kata Wang, dalam pidato menyambut Tahun Baru Imlek, Selasa (23/1) malam
Menurutnya, Cina bersedia meningkatkan rasa saling percaya, memfokuskan diri terhadap kerjasama, mengelola dan mengendalikan perselisihan, dan mempromosikan pembangunan yang sehat antara keduanya. Ia mengakui hubungan bilateral antara Cina dan AS akan membawa manfaat yang lebih besar kepada kedua bangsa.
Trump yang resmi terpilih sebagai Presiden AS, sempat memicu kemarahan Beijing karena berkomunikasi dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen. Cina menganggap Washington tidak menghormati prinsip One Cina yang mengakui Taiwan sebagai bagian dari kedaulatan Beijing.
Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang tersesat dan harus dikendalikan dengan cara kekerasan jika perlu. Namun, Taiwan tidak menunjukkan keinginannya untuk diperintah oleh Beijing.