REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON —Para pejabat AS mengatakan,Pemerintah Obama diam-diam mengeluarkan 221 juta dolar AS untuk Pemerintah Palestina. Selama ini pemberian dana untuk Palestina sering diblok oleh Kongres AS.
Pejabat Kementerian Luar Negeri mengatakan, uang itu diberikan ke Palestina pada Jumat pagi. Pemberian dana ke Palestina dilakukan sebelum Donald Trump resmi dilantik pada 20 Januari lalu.
Selama ini Pemerintah Obama mendapatkan tekanan untuk memberikan dana kepada Pemerintah Palestina. Tekanan kepada Pemerintah Obama dilakukan oleh U.S. Agency for International Development.
Dana yang diberikan kepada Palestina digunakan untuk memberikan bantuan kemanusiaan di Tepi Barat dan Gaza yang mengalami kekurangan. Selain itu dana juga digunakan untuk mendukung keamanan politik dan keamanan reformasi.
Dana juga digunakan untuk membentuk pemerintahan yang baik dan membangun aturan hukum di Palestina. In berdasarkan notifikasi ke Gedung Putih ke Kongres.
Seperti dilansir New York Times, Senin, (23/1) pemberian dana kepada Palestina secara diam-diam oleh Pemerintahan Obama menimbulkan kemarahan beberapa orang di Kongres AS dan Gedung Putih yang diambil alih Trump.
Trump bersumpah akan memperkuat hubungan dengan Israel dan berjanji akan mengundang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengunjungi Washington bulan depan.
Trump juga berjanji akan memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Meskipun Juru Bicara Gedung Putih Sean Spicer mengatakan, kalau keputusan pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem belum final.
"Keputusan ini masih dalam tahap awal. Andai ini sudah diputuskan pasti tak akan ada proses makanya ini belum final," ujar Spicer.