REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Tentara Israel menembak mati seorang pria Palestina setelah mobilnya menabrak satu halte bus di Tepi Barat Sungai Yordan pada Rabu (25/1), demikian pernyataan militer.
Juru bicara militer Israel mengatakan pria tersebut berusaha melakukan serangan dengan menabrakkan mobil pada malam hari di luar permukiman Yahudi, Psagot, sebelah timur Jerusalem, sebelum tentara melepaskan tembakan. Pria itu meninggal di tempat.
Tak ada orang Yahudi yang cedera, kata juru bicara tersebut. Peristiwa itu adalah yang paling akhir dari rangkaian kekerasan di Tepi Barat dan Israel, yang telah merenggut tak kurang dari 249 nyawa orang Palestina, 40 Yahudi, dua warga Amerika Serikat, satu wisatawan Yordania, satu pencari suaka Eritrea, dan satu lagi pencari suaka dari Sudan.
Para pemimpin Israel menuduh Pemerintah Otonomi Nasional Palestina menghasut kerusuhan, sementara pemimpin Palestina menyatakan itu adalah akibat dari hampir 50 tahun pendudukan Israel atas Tepi Barat dan Jalur Gaza, tempat tinggal lebih dari lima juta orang Palestina. Orang Yahudi ingin mendirikan negara mereka di wilayah tersebut.