REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah menandatangani perintah langsung untuk membangun dinding di sepanjang perbatasan AS-Meksiko, Rabu (25/1). Selain itu, perintah untuk menyisir beberapa kota yang memiliki imigran tak terdokumentasi.
Tujuannya adalah mengekang imigrasi dan meningkatkan keamanan nasional. Terhadap pembangunan dinding, Trump menilainya sebagai alat meningkatkan keamanan kedua negara, seperti menangani masalah kartel narkoba, senjata ilegal dan lainnya.
"Negeri tanpa perbatasan bukanlah negara. Mulai sekarang, AS mendapatkan kembali kendali atas perbatasannya," kata Trump setelah menandatangani perintah, dilansir Aljazirah.
Baca: Sebuah Wajah Muslimah Amerika yang Jadi Simbol Perlawanan Trump
Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer mengatakan konstruksi fisik yang kukuh akan dibangun di perbatasan selatan. Menurutnya, ini lebih dari sekadar memenuhi janji kampanye. Tapi lebih pada langkah melindungi sisi penting negara. "Ini akan menghentikan aliran obat-obatan, kejahatan, imigrasi ilegal ke AS," kata dia.
Pembangunan perbatasan juga akan meningkatkan sumber daya peningkatan keamanan, ruang penahanan untuk imigran tak terdokumentasi hingga memastikan deportasi. Pada ABC News, Trump mengatakan konstruksi dinding akan dimulai dalam beberapa bulan kedepan.
Menurutnya, Meksiko akan membayar kembali pada AS 100 persen. Ia bersikeras apa yang dilakukannya baik untuk AS. "Ini juga baik untuk Meksiko, kami ingin lihat Meksiko yang stabil dan sangat solid," kata Trump.
Pejabat Meksiko mengatakan mereka tidak akan membayar dinding itu.