REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Tulsi Gabbard mengatakan dirinya telah bertemu dengan Presiden Suriah Bashar Al Assad, Rabu (25/1). Ia membahas kemungkinan perdamaian yang dapat diwujudkan di salah satu negara di Timur Tengah itu.
Gabbard mengunjungi Suriah dalam sebuah kunjungan selama empat hari di negara itu. Ia mengaku selama ini ingin berbicara secara langsung dengan Assad yang menjadi pemimpin di negara dengan konflik selama lebih dari lima tahun tersebut.
"Saya harus bertemu dengan Assad untuk membicarakan kemungkinan mencapai perdamaian Suriah yang sebenarnya," ujar Gabbard.
Perempuan yang merupakan veteran perang Irak itu juga mengatakan dirinya menentang kebijakan pemerintahan AS di masa mantan presiden Barack Obama. Ia menilai pilihan mendukung oposisi yang menentang Assad hanya memperburuk situasi perang saudara di Suriah.
Dalam pemerintahan baru AS yang dipimpin Donald Trump ada kemungkinan negara itu tidak lagi memberi dukungan terhadap oposisi. Sebaliknya, miliarder itu pernah mengatakan akan fokus memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang juga menjadi bagian dari pemberontak di Suriah.