REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Organisasi nirlaba, Kampanye Global untuk Hentikan Pengepungan telah meluncurkan kampanye boikot produk-produk keluaran Israel dan Amerika Serikat. Kampanye ini sebagai bentuk perlawanan dan upaya melemahkan perekonomian Israel.
Kampanye ini juga bertujuan untuk mendukung ekonomi-ekonomi lokal, terutama di negara-negara Muslim. Selain itu, menjadi upaya meningkatkan kesadaran dan dukungan masyarakat Muslim dunia untuk mengakhiri penindasan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.
Pada fase berikutnya, kampanye ini akan mengunjungi sentra-sentra ekonomi, termasuk pasar-pasar dan para pebisnis, di sejumlah negara Arab dan negara berbasis Muslim.
Kunjungan lapangan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pelaku bisnis di negara tersebut untuk tidak mengimpor produk-produk atau barang dari Israel dan Amerika Serikat.
Selama ini, Amerika Serikat memang dikenal sebagai pendukung utama segala kebijakan Pemerintah Israel, terutama yang menyangkut aksi pendudukan terhadap Palestina.
Juru bicara Kampanye Global untuk Hentikan Pengepungan Gaza, Manal Awawda, menyatakan, kampanya yang baru diluncurkan ini merupakan bentuk perlawanan terhadap pendudukan dan blokade yang dilakukan Israel terhadap masyarakat Palestina di Jalur Gaza, Palestina. Aksi boikot ini, kata Manal, merupakan aksi damai dan legal.
''Boikot adalah aksi yang damai dan legal. Tapi tidak bertujuan untuk mengganti aksi perlawanan yang selama ini kami lakukan. Kami yakin dengan melakukan boikot terhadap produk-produk itu akan memberikan dampak terhadap Israel, tidak hanya di aspek ekonomi, tapi juga di tingkat politik, sosial, dan internasional,'' kata Manal seperti dikutip Middle East Monitor, Kamis (26/1).
Manal menambahkan, kampanye ini juga menyoroti dan berupaya meningkatkan kesadaran akan bahayanya mendukung produk-produk Israel dan Amerika Serikat dalam kaitannya dengan pendudukan Israel di Jalur Gaza. Kampanye ini dapat pula diakses melaui video dan media sosial.
Kampanye Global untuk Hentikan Pengepungan Gaza adalah organisasi nirlaba yang dibentuk oleh sejumlah lembaga kemanusiaan global. Lembaga ini pun kerap menyoroti kondisi penduduk Jalur Gaza pascablokade yang dilakukan Israel, terutama soal kondisi kesehatan, akses pendidikan, dan ekonomi masyarakat Gaza.
Baca juga, Bung Karno Boikot Israel, Kutuk Amerika dan Kecam PBB.