REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Ekor pesawat -yang terjun ke Sungai Swan di Perth saat perayaan Australia Day (26/1), dan menewaskan dua orang -telah ditarik keluar dari air sebagai bagian dari proses penyelidikan atas penyebab kecelakaan tragis tersebut.
Ekor diangkat dari air dan ditempatkan di tongkang pada hari Jumat (27/1) sore, 24 jam setelah eksekutif pertambangan -Peter Lynch -dan pasangannya -Endah Cakrawati -tewas akibat jatuhnya pesawat.
Insiden tragis yang menimpa mereka disaksikan oleh ribuan penonton yang berkumpul di tepi sungai dan di kapal yang tertambat di dekatnya, untuk menonton pertunjukan udara dan kembang api ‘Perth Skyworks’.
Otoritas setempat mengatakan, operasi untuk mengangkat reruntuhan pesawat amfibi itu diharapkan akan selesai pada hari Sabtu (28/1).
Misteri seputar penyebab kecelakaan itu telah membuat pakar penerbangan bertanya-tanya.
Biro Keselamatan Transportasi dan Penerbangan Australia (ATSB) membentuk sebuah investigasi atas apa yang terjadi, tetapi mengindikasikan bahwa penyelidikannya bisa memakan satu tahun, berpotensi menimbulkan ketidakpastian terhadap masa depan pertunjukan udara tersebut.
Sementara itu, Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil (CASA) mengungkapkan, pihaknya biasanya tak menyetujui pertunjukan udara di atas acara publik atau perahu di atas air, dan memberikan persetujuan khusus kepada pertunjukan tersebut.
"Berdasarkan peraturan, kecuali selama lepas landas dan pendaratan, atau di lokasi yang secara khusus disetujui sebagai bagian dari program acara, ketinggian minimum untuk pesawat apapun beroperasi adalah 500 kaki di atas permukaan tanah," kata juru bicara CASA dalam sebuah pernyataan.
"Pertunjukan udara di atas pemukiman pinggiran kota, acara publik dan kapal di atas air biasanya tak disetujui,” sebut juru bicara CASA.
"Aturan-aturan ini menjamin keselamatan publik dan mereka yang terlibat dalam aksi terbang," imbuhnya.
Acara ini diselenggarakan oleh Kota Perth dan diatur oleh CASA, yang harus menyetujui semua pesawat dan pilot yang berpartisipasi.
Penumpang tak diizinkan untuk berada di dalam pesawat, meski setiap pilot diperbolehkan untuk membawa seorang pengamat.
Mesin pesawat dinilai masih bagus
CEO Aero Club Australia Barat, David Currey, mengatakan, insiden itu adalah kecelakaan pertama dalam sejarah pertunjukan terbang. Padahal, acara terbesar dalam kalender penerbangan Australia itu butuh satu tahun untuk persiapan dan pengaturan hingga detik terakhir.
"CASA menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk melakukan uji kelayakan mereka," sebutnya.
"Pesawat itu sangat, sangat tak beruntung," tutur David Currey.
Menurut ahli pesawat antik, Rob Poynton, model pesawat yang diterbangkan oleh Peter Lynch -yakni Grumman G-73 Mallard 1948 -memiliki mesin yang "sangat baik".
"Hanya karena pesawat itu tua dan bekas, itu tak berarti apa-apa. Selama ia memiliki perawatan yang diperlukan, ia baik-baik saja," ujarnya.
Informasi kunci:
• Penyebab kecelakaan pesawat saat pertunjukan kembang api Australia Day di Perth masih belum jelas
• Pengangkatan bangkai pesawat amfibi diselesaikan pada hari Sabtu (28/1/2017)
• Pesawat itu digambarkan memiliki "mesin yang sangat baik" oleh ahli pesawat antik.
Pesawat sudah jalani pengecekan
Peter Lynch pertama kali terbang sekitar 25 tahun yang lalu.
Seperti yang ia jelaskan kepada wartawan penerbangan Sydney, Phil Buckley, pada tahun 2013, ia membeli pesawat itu di AS pada tahun 2011 sebelum melakukan pelatihan terbang signifikan dan pekerjaan pemeliharaan terhadap pesawat.
"Pesawat itu tadinya berada di Idaho Utara dan saya mengirimkannya ke Florida melalui Covingtion Aircraft di Oklahoma, agar mesin dan properti pendukung sepenuhnya dirombak," kata Peter.
"Pesawat itu diperbaiki di Florida agar siap terbang sebelum diangkut ke Australia," ujarnya kala itu.
Mantan pasangan Peter Lynch mengunggah status di media sosial untuk mengenang sang pilot, yang lantas ditanggapi oleh teman-teman keduanya yang menyatakan belasungkawa.
"Dengan berat saya mengkonfirmasi bahwa teman baik saya dan ayah dari anak-anak saya meninggal dunia setelah kecelakaan tragis di Sungai Swan, Perth, kemarin," tulis Laura Lynch di Facebook.
Seorang teman bernama Maria Bradley mengatakan: "Ia begitu luar biasa -orang yang baik."
Walikota Perth, Lisa Scaffidi, mengatakan, format acara Australia Day di kota itu akan ditinjau untuk tahun-tahun mendatang, tapi pertunjukan udara akan terus digelar "dalam format lain atau sejenis".
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterbitkan: 21:00 WIB 27/01/2017 oleh Nurina Savitri.