Ahad 29 Jan 2017 19:31 WIB

Anggota Kongres AS Serukan Warga Protes Perintah Eksekutif Trump

Rep: Dyah Meta Ratna Novia/ Red: Dwi Murdaningsih
Masyarakat berunjuk rasa menentang kebijakan Donald Trump yang melarang sejumlah imigran Muslim masuk AS di Bandara Dallas, (29/1).
Foto: AP
Masyarakat berunjuk rasa menentang kebijakan Donald Trump yang melarang sejumlah imigran Muslim masuk AS di Bandara Dallas, (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Anggota Kongres AS pertama yang beragama Islam dari Partai Demokrat, Rep. Keith Ellison (D-Minn) mengatakan, orang-orang yang menentang perintah eksekutif Trump sebaiknya melakukan aksi protes di jalan-jalan. Yang dibutuhkan saat ini, kata dia, adalah aksi massa di seluruh bagian negara.

"Ini waktunya orang-orang untuk aktif, untuk terlibat, untuk memilih, dan untuk mengorganisir. Trump harus dihentikan, hanya kekuatan rakyat yang bisa menghentikannya,"  ujar Ellison seperti dilansir Washington Post, Sabtu, (28/1).

Perintah Eksekutif Trump Persulit Hidup Para Migran

Saat di Houston, Ellison bertemu dengan kelompok resmi Muslim yang mengumpulkan kisah pengungsi yang terdampar. Kelompok itu ingin menyatukan pengungsi yang terdampar itu dengan keluarganya.

"Saya mendengar orang-orang menuju Minnesota dan mereka dihalangi. Mereka menghentikan orang-orang di perbatasan sekarang. Mereka menghancurkan keluarga-keluarga," kata dia.

Menurut Ellison, koleganya juga tak sepakat dengan kebijakan perintah eksekutif. "Juru bicara Ryan  menyatakan penggunaan agama sebagai kriteria untuk memperlakukan manusia adalah hal yang salah dan sangat jauh dari nilai Amerika. Namun Trump memang ingin melarang Muslim masuk AS. Dia hanya melarang orang-orang dari negara Muslim masuk AS, kami tak bisa memberikan toleransi hal itu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement