Senin 30 Jan 2017 08:33 WIB

Israel Puji Langkah Trump Bangun Tembok Pemisah

Rep: Hasanul Rizka/ Red: Winda Destiana Putri
Netanyahu
Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang hendak membangun tembok sepanjang perbatasan AS-Meksiko. Dalam tulisan di akun Twitter pribadinya, Netanyahu menyamakan rencana Trump itu dengan tembok Israel sepanjang 708 km yang memblokade Tepi Barat, Palestina.

"Presiden Trump benar. Saya membangun tembok sepanjang perbatasan selatan Israel. Tembok itu bisa menghentikan semua arus imigran ilegal. Sukses besar. Ide yang bagus," kata Netanyahu sambil menampilkan gambar bendera Israel dan AS berdampingan. Demikian dilansir Reuters, Ahad (29/1).

Tuit Netanyahu ini telah disebarluaskan 40 ribu kali. Kecaman datang baik dari orang Israel sendiri maupun pengguna internet mancanegara. Apalagi, kepemimpinan Netanyahu belakangan ini menuai kontroversi. Netanyahu diduga terlibat dalam setidaknya dua kasus kriminal.

Seperti diketahui, Donald Trump telah mengumumkan rencana pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko sejak masa kampanye silam. Netanyahu berharap, rencana Trump ini terwujudkan.

Israel telah membangun tembok setinggi delapan meter dan sepanjang perbatasan dengan Mesir dan Tepi Barat serta Gaza. Bangunan ini utamanya untuk menghalangi akses bagi orang-orang Palestina.

Tembok beton dan besi ini dilengkapi menara pengawas, tempat tentara Israel bersenjata memantau pergerakan. Tembok Israel di perbatasan dengan Mesir untuk menghalangi arus pengungsi yang melarikan diri dari negara-negara Afrika yang dilanda konflik, semisal Somalia, Sudan, atau Eritrea.

Komunitas internasional berulang kali mengecam keberadaan tembok pemisah ini. Namun, Israel terus bergeming dan bahkan memperketat pengawasan serta terus menjarah tanah Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement