Selasa 31 Jan 2017 11:01 WIB

Pria Australia Ini Akui Semua Kejahatannya Setelah Masuk Islam

Christopher Binse saat ini sedang menjalani hukuman 18 tahun penjara.
Foto: AAP
Christopher Binse saat ini sedang menjalani hukuman 18 tahun penjara.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Penjahat kambuhan di Australia Christopher "Badness" Binse akhirnya mengaku sebagai pelaku sejumlah perampokan bersenjata yang selama ini belum terpecahkan. Menurut pengacaranya, dia terdorong mengakui kejahatannya setelah masuk Islam dan sekarang ingin minta maaf ke para korbannya.

Pria berusia 48 tahun yang kini mengganti nama menjadi Pecotic, mengaku bersalah atas tujuh perampokan bersenjata yang dia lakukan di sejumlah bank, tokoh, dan tempat perjudian antara 1988 dan 1991. Dia menulis surat ke polisi dari Penjara Barwon pada Januari 2016, dengan memberi rincian keterlibatannya dalam kejahatan tersebut.

Binse saat ini menjalani hukuman 18 tahun dua bulan penjara untuk serangkaian perampokan bersenjata setelah dia menembaki polisi beberapa kali saat terjadi pengepungan 44 jam di sebuah rumah di daerah Keilor, Melbourne, Mei 2012

Pengacaranya Michael Fitzgerald dalam sidang di Mahkamah Agung Negara Bagian Victoria pekan ini mengungkapkan Binse terdorong mengakui perbuatannya setelah memeluk agama Islam dan sekarang ingin meminta maaf kepada korbannya.

"Dia membuatnya sangat jelas sejak diagnosisnya sendiri mengenai gangguan stres pascatrauma, dia lebih memahami efek perbuatannya pada korban," kata Fitzgerald dalam persidangan itu.

"Dia berpandangan kalau bukan karena dia... tuntutan dan hukuman, tidak akan ada akhir bagi para korban kejahatannya," tambahnya.

Persidangan itu mendengar keterangan polisi tidak akan bisa memecahkan kejahatan tersebut tanpa pengakuan dari Binse. Namun dia tidak mengungkapkan kepada polisi mengenai identitas dua orang anak buahnya.

Binse menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam tahanan, termasuk di Penjara Pentridge ketika dia berusia 17 tahun. Persidangan juga mendengar keterangan Binse kemudian memberitahu polisi dia mengagumi para penjahat yang lebih berpengalaman di penjara tersebut.

"Dia keluar dari penjara dengan kemarahan. Dia keluar dengan penuh kekesalan. Dia keluar setelah banyak belajar hal-hal buruk... dia rusak oleh pengalaman tersebut," kata Fitzgerald di persidangan.

Vonis Binse akan dijatuhkan dalam persidangan selanjutnya.

Siapa Christopher 'Badness' Binse?

- Perampok bank kambuhan yang merupakan buronan dan menghabiskan sebagian besar usianya dalam penjara.

- Dia dijebloskan ke Pentridge Prison pada usia 17 dan begitu bebas mulai melakukan berbagai kejahatan serius.

- Binse dijuluki "Badness" oleh rekannya napi di Pentridge Prison tahun 1988.

- Dia melakukan perampokan bank dan mewakili dirinya sendiri di pengadilan.

- Binse beberapa kali coba melarikan diri dari penjara, termasuk dari Parramatta Prison tahun 1992. Dalam pelarian, dia kirim kartu pos ke kantor polisi dan pasang iklan di surat kabar.

- Setelah bebas bersyaratnya dihentikan, dia tak mau lagi kooperatif dengan pihak berwajib, minta tahanan isolasi dan mulai belajar agama Budha.

- Dia meminta peningkatan program rehabilitasi dalam penjara setelah dibebaskan dari penjara super ketat tahun 2005.

- Terlibat dalam penyanderaan selama dua hari di Melbourne pada 2012, dan dihukum 18 tahun penjara.

Diterbitkan Pukul 13:00 AEST 31 Januari 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/pria-australia-ini-akui-semua-kejahatannya-setelah-masuk-islam/8226306
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement