Selasa 31 Jan 2017 12:29 WIB

Iran Luncurkan Uji Rudal Balistik Jarak Menengah

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ani Nursalikah
Rudal Iran
Rudal Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan Iran telah melakukan peluncuran uji rudal balistik jarak menengah pada Ahad (29/1) waktu setempat. Rudal balistik itu mampu meledakkan dengan jarak kurang lebih satu kilometer.

Pejabat yang tak menyebutkan namanya itu mengatakan rudal itu diluncurkan di dekat Semnan, Teheran timur. Rudal jenis ini terakhir kali diluncurkan pada Juli 2016. Gedung Putih telah menyadari Iran telah meluncurkan sebuah rudal.

"Kami sedang mencari informasi. Kami menyadari Iran menembakkan rudal itu. Kami sedang mencari sifat yang tepat dari itu, dan saya akan mencoba mengungkapkan lebih banyak nanti," kata Juru Bicara Gedung Putih Sean Spicer dalam konferensi pers, dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (31/1).

Tidak jelas apakah peluncuran uji rudal itu melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan Iran untuk tidak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan rudal balistik karena diakui Iran mampu menyediakan senjata nuklir.

Senator Bob Corker, ketua Senat Komite Hubungan Luar Negeri AS, mengecam Iran pada Senin (30/1) dan mengatakan ia akan bekerja dengan anggota parlemen lain dan pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menahan Iran agar bertanggung jawab.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault dikabarkan tiba di Ibu Kota Iran untuk agenda kunjungan selama dua hari. Ayrault bersumpah Prancis akan bertindak sebagai pembela kesepakatan nuklir Iran.

Ia mengatakan itu termasuk dalam kepentingan bersama yang tercantum pada kesepakatan 2015. Teheran setuju mengekang program nuklirnya dengan imbalan sanksi dicabut.

"Selama Iran mendapatkan penghormatan pada kesepakatan itu, pihaknya telah menguji semangat kesepakatan selama tahun lalu dengan melakukan beberapa tes rudal balistik," kata Ayrault.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement