Rabu 01 Feb 2017 07:25 WIB

Kamera Pengenal Wajah akan Disebar di New York

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Kota New York
Foto: ist
Kota New York

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Salah satu rencana pembangunan infrastruktur baru yang digagas Gubernur New York Andrew Cuomo adalah menyebarkan kamera pengenal wajah. Kamera ini akan digunakan untuk mengawasi orang yang berkendara keluar-masuk New York.

"Setiap belokan dan titik dengan struktur sensitif di jembatan dan terowongan, kamera canggih dan sensor akan dipasang untuk membaca pelat nomor dan uji coba perangkat lunak pengenal wajah serta peralatannya," kata Cuomo, seperti dilansir dari sputniknews.com, Rabu (1/2).

Kabarnya dana awal yang dikeluarkan untuk proyek ini pada Oktober 2016 lalu sebesar 100 juta dolar AS. Cuomo juga berencana untuk meningkatkan transportasi publik, merenovasi bandara dan menerangi jembatan dan terowongan New York dengan lampu LED ramah energi.

Sampai saat ini Cuomo belum membeberkan detail jumlah kamera yang akan dipasang. Selain itu juga belum ada informasi di mana setiap gambar wajah akan disimpan atau instansi mana yang boleh mengakses data tersebut.

"Ini masalah dimana kita satu langkah lebih dekat dengan dunia dalam film Minority Report tanpa ada pembahasan serius soal privasi yang akan terdampak atas rencana ini," kata Jaksa New York Civil Liberties Union Mariko Hirose.

Pakar teknologi dan privasi dari Universitas Georgetown Clare Garvie mengatakan, rencana ini membutuhkan sistem yang luar biasa canggih. "Ini akan menghabiskan data sebanyak terabyte, jika tidak petabyte, dan akan memfungsikan kamera 24 jam penuh sehari. Untuk mengenalkan wajah mungkin mereka harus menggunakan resolusi tinggi," katanya.

Selama ini sistem pengenal wajah baru dilakukan di Moskow, Rusia. Sistem di Moskow terhubung dengan ratusan sirkuit tertutup kamera televisi. Sistem ini memungkinkan untuk menangkap gambar pengendara lalu menghubungkannya dengan akun media sosial penggendara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement