Jumat 03 Feb 2017 20:53 WIB

Eropa Diminta tak Ikuti 'Permainan' Trump

Presiden AS Donald Trump.
Foto: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais
Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Komisioner Uni Eropa Guenther Oettinger mengatakan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump sedang memainkan permainan "memecah dan mengatur" atas Uni Eropa. Negara-negara anggota, kata dia, seharusnya tidak menyerah pada permainan tersebut.

"Pertama kita harus berhati-hati untuk tidak mengikuti permainan ini," kata Oettinger kepada saluran radio Deutschlandfunk, Jumat (3/2) waktu s etempat.  

Trump mengatakan Uni Eropa telah menjadi sebuah "kendaraan" bagi kepentingan Jerman dan memperkirakan lebih banyak negara anggota memilih meninggalkan blok tersebut seperti yang dilakukan Inggris pada Juni 2016.

Trump telah memperingatkan perusahaan mobil Jerman bahwa dia akan memperketat pajak perbatasan menjadi 35 persen pada kendaraan yang diimpor ke pasar Amerika.

Penasihat perdagangan Trump menuduh perusahaan Jerman menggunakan Euro bernilai sangat rendah untuk memperoleh keuntungan dari rekanan di Amerika dan Uni Eropa.

Kanselir Jerman Angel Merkel menolak tuntutan itu, menunjukan bahwa Bank Sentral Eropa menguasai Euro dan bahwa Jerman menghargai kemandirian.

Merkel menjadi sekutu dari Eropa untuk mantan Presiden Amerika Barack Obama, yang memujinya sebagai "mitra yang luar biasa" pada kunjungan perpisahan ke Berlin pada November. Di bawah Trump, hubungan kedua negara disebut memburuk dengan cepat.

Oettinger mendesak Uni Eropa untuk menjadi percaya diri saat berurusan dengan Trump. "Kami memiliki pasar yang lebih besar. Sebagai sebuah tim kami lebih kuat," katanya menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement