REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Seorang ibu asal Sudan di Melbourne yang menewaskan tiga dari tujuh anaknya dan mencoba untuk membunuh keempat kalinya dengan menceburkan mereka ke dalam danau, kemungkinan akan dideportasi setelah menjalani hukumannya. Informasi ini terungkap dalam sebuah persidangan di Melbourne.
Bulan lalu, Akon Guode (37 tahun) mengaku bersalah atas pembunuhan putranya yang berusia satu tahun, Bol, anak kembarnya yang berusia empat tahun, Hanger dan Madit, serta percobaan pembunuhan terhadap putrinya yang berusia lima tahun, Alual di sebuah danau di Wydnham Vale pada 2015.
Dalam persidangan di Pengadilan Tinggi Victoria, Hakim Lex Lasry mengatakan ia yakin sang ibu kemungkinan akan dideportasi setelah menjalani hukuman penjara. "Saya pikir hukum berjalan demikian, dalam kasus seperti ini, deportasi hampir pasti," katanya.
Akon Guode bermigrasi ke Australia dari Sudan Selatan pada 2008 untuk melarikan diri perang saudara setelah suami pertamanya meninggal. Pengacaranya mengatakan kepada persidangan bahwa pihak mereka berharap untuk meminta ahli hukum imigrasi menyiapkan laporan yang akan diajukan ke pengadilan, terkait kemungkinan kliennya dideportasi.
Tapi dalam persidangan terungkap bahwa lembaga Bantuan Hukum Victoria menolak untuk mendanai permintaan itu. Akon Guode akan menghadapi sidang pra-putusan bulan depan.
Pelaku takut berinteraksi dengan komunitas Sudan
Akon Guode datang ke Australia dari Sudan Selatan untuk melarikan diri dari perang setelah suami pertamanya meninggal. Ia telah lama menjalin hubungan dengan ayah dari anak-anak yang terlibat dalam insiden itu, Joseph Manyang.
Joseph berpisah dari istrinya setelah Hanger dan Madit lahir lalu perselingkuhan itu menjadi terbuka, tapi ia hidup terpisah dari Akon dan anak-anaknya. Sebelumnya, persidangan mengungkap Akon menjadi terlalu takut untuk berinteraksi dengan komunitas Sudan.
Joseph menggambarkan Akon sebagai ibu yang peduli dan penuh kasih. Selama sidang, Akon sempat pingsan dan meraung di saat rekaman panggilan dari insiden itu diputar. Menyusul kematian tiga anak Akon, ada duka mendalam yang dirasakan komunitas Sudan setempat.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterbitkan: 18:20 WIB 03/02/2017 oleh Nurina Savitri.