REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sahabat Donald Trump yang juga penyiar radio kondang, Howard Stern, menilai Trump tak seharusnya maju dalam pemilihan Presiden AS sejak awal.
''Secara personal saya berharap ia tak pernah maju,'' kata Stern dalam siaran program radia yang ia pandu seperti dikutip The Huffington Post.
Stern mengatakan ia memberi tahu Trump karena menurutnya maju ke pemilihan presiden akan menurunkan kesehatan mental Trump. Sebab ia tahu Trump ingin disukai, dicintai, dan disemangati.
Stern juga kaget saat mendengar sahabatnya itu akan maju pemilihan Presiden AS dan itu ditanggapi serius oleh publik. Stern mengatakan mantan pembawa acara Celebrity Apprentice itu berseberangan dengan konstituennya. ''Ini sangat sulit. Donald Trump sangat ingin dicintai dan itu akan menyita banyak hal darinya. Saya kira dia punya ego sensitif. Dan, saat Anda menjadi presiden, orang-orang akan jadi amat sangat kritis,'' ungkap Stern.
Menurut Stern, Trump tak benar-benar tulus saat menyatakan ingin membantu. Trump akan tulus jika ia memiliki jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dalam situasi yang tak menguntungkan dirinya.
Stern mengaku ia mendukung Hillary Clinton dalam pemilihan Presiden AS lalu. Meskipun Stern juga tahu, mendambakan Hillary menjadi presiden nampaknya hanya mimpi.