Ahad 05 Feb 2017 14:59 WIB

Pemerintahan Trump Yakin akan Menangkan Banding

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Larangan masukanya wisatawa Muslim dari Donald Trump memicu protes besar-besaran di seluruh Amerika Serikat
Foto: Independent
Larangan masukanya wisatawa Muslim dari Donald Trump memicu protes besar-besaran di seluruh Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Donald Trump mengatakan, Departemen Kehakiman akan memenangkan banding terhadap hakim yang mencabut larangan masuknya warga dari tujuh negara mayoritas Muslim ke AS, Sabtu (4/2).

"Kami akan menang. Untuk keamanan negara, kami akan menang," katanya kepada wartawan di resor Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, tak lama setelah Departemen Kehakiman memberitahukan pengajuan banding.

Trump menyerang Hakim Distrik James Robart di Seattle secara pribadi melalui akun Twitter-nya. Robart sebelumnya mengatakan Presiden baru AS itu telah merusak insitusi yang dirancang Gedung Putih dan Kongres.

"Pendapat hakim, yang membuat penegakan hukum jauh dari negara kita, sangat konyol dan akan dibalikkan," tulis Trump.

Sepanjang hari, Trump terus memberikan kritikan melalui akun Twitter. Ia menegaskan pemeriksaan ekstrem terhadap pengungsi dan imigran diperlukan untuk mencegah adanya serangan teroris. "Hakim membuka negara kita untuk menjadi negara yang potensial bagi teroris. Orang jahat akan sangat senang!" ujar dia.

Saat larangan imigrasi Trump dicabut, pengungsi dan wisatawan dari Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman yang ditolak akhir pekan lalu, segera bergegas mengambil penerbangan ke AS.

Departemen Kehakiman tidak mengatakan kapan akan mengajukan banding Ninth Circuit U.S. Court of Appeals atas putusan yang dibuat oleh Hakim Robart, pada Jumat (3/2)..

Hakim yang ditunjuk oleh mantan Presiden Partai Republik, George W. Bush, itu mempertanyakan keabsahan perintah Trump.

Baca juga,  Donald Trump Menangkan Pilpres AS.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement