REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Putra Presiden AS Donald Trump Jr membeli sebuah hotel dekat Gedung Putih di Washington, Selasa (7/2). Trump International Hotel itu sebelumnya dimiliki ayahnya. Namun, sejumlah kritik mengatakan Trump bisa terlibat konflik kepentingan jika tetap memilikinya.
Pemerintah Distrik Columbia pekan lalu menunjukkan bahwa putra Trump itu mengambil alih posisi Trump. Ia menggantikan ayahnya mennjalankan hotel mewah tersebut, termasuk restoran dan spa di gedung yang sama.
Gedung tersebut disebut Old Post Office milik pemerintah federal. Pemerintah pada masa lalu membangunnya sebagai sebuah hotel yang kemudian disewa Trump. Demokrat mengkritik penyewaan itu bisa jadi konflik kepentingan.
Demokrat mengatakan, Trump sebagai presiden tidak boleh menjadi pemilik tanah sekaligus penyewa. Sejumlah pejabat termasuk Representative Jason Chaffetz dari Republik mengatakan akan mengurus masalah ini.
Trump International Hotel telah menjadi titik penting yang strategis. Demonstran anti-Trump biasanya melakukan aksi protes di depannya. Hotel baru dibuka September tahun lalu, dilansir laman Reuters.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
