Rabu 08 Feb 2017 20:53 WIB

Trump Akui Presiden AS adalah Pekerjaan Berat

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Donald Trump saat diambil sumpah.
Foto: Reuters
Donald Trump saat diambil sumpah.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui jabatan sebagai orang nomor satu di negara itu sangat sulit. Begitu banyak pekerjaan yang harus ia lakukan dan terasa tidak akan pernah habis.

"Bekerja sebagai seorang Presiden AS sama dengan memiliki pekerjaan dengan waktu yang sangat panjang dari pagi hingga malam dan seterusnya," ujat Trump dalam sebuah wawancara dengan Fpx News, Rabu (7/2).

Miliarder itu menjelaskan setiap harinya ia bekerja hingga tengah malam, setelah resmi dilantik menjadi presiden negara adidaya itu pada 20 Januari lalu. Trump kemudian harus bangun begitu awal.

Pria berusia 70 itu kemudian menyantap sarapan. Namun, dirinya tidak bisa menikmati makanan dengan tenang karena ia melakukannya sambil membaca koran dan menonton televisi untuk mengetahui informasi terbaru yang penting diketahui.

Meski berat, namun menjadi pemimpin Negeri Paman Sam juga diakui olehnya sebagai pekerjaan yang menakjubkan. Trump mengatakan hal itu ia rasakan saat berjalan masuk ke Gedung Putih, kantor pemerintahan dan presiden AS.

"Saat saya berjalan ke pintu masuk utama Gedung Putih, saya merasa ini benar-benar menakjubkan dan nyata bahwa saya saat ini memimpin negara besar ini," jelas Trump.

Baca juga, Tanggapan Muslim AS Atas Kemenangan Trump.

Ia juga mengatakan dapat menaiki Air Force One yang hanya dilakukan oleh Presiden AS adalah hal menyenangkan. Pengalaman itu tak pernah ia dapatkan dan jelas tidak semua orang mendapat kesempatan itu.

"Sangat menyenangkan bisa menaiki Air Force One tapi saya yakin harus mendapat lebih dari itu karena menjadi presiden adalah pekerjaan sulit," kata Trump menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement