REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON  --Sejak menjabat sebagai presiden AS, Donald Trump harus merelakan waktu tidurnya.  Dalam sebuah wawancara di acara The O'Reilly Factor, Fox News, Trump mengatakan ia hanya tidur empat sampai lima jam dalam satu hari setelah menjabat sebagai presiden.

Waktu tidurnya cukup sedikit dibandingkan dengan yang disarankan Mayo Clinic sebanyak tujuh sampai sembilan jam.

"Saya bekerja sepanjang hari hingga pukul 00.00 tengah malam atau pukul 01.00 dini hari," ujar Trump, Selasa (7/2), dilansir dari ABC News.

Ia bangun pukul 05.00 pagi untuk sarapan, membaca koran, dan menonton televisi. Kegiatan itu dilakukannya setiap hari secara bersamaan agar tidak membuang-buang waktu. "Saya bisa mengerjakan beberapa hal dalam waktu bersamaan. Saat sarapan, saya membaca koran dan menonton apa yang sedang ramai diberitakan di televisi," ungkapnya.

Ia mengaku cukup terkejut dengan pola kebiasaannya di awal kepemimpinannya sebagai presiden ini. Dia mengatakan menjadi presiden berarti mendapatkan pengalaman nyata dengan cara khusus. "Kamu harus menerimanya karena banyak pekerjaan yang harus dilakukan," kata dia.

Di dalam acara tersebut, Trump juga kembali menghujat media-media yang banyak menyebarkan berita bohong tentang dirinya. Menurutnya, media-media itu menyusun cerita yang bagus untuk pembaca dengan mengubahnya menjadi berita palsu.

"Saya melihat kebohongan .... Saya menyebutnya berita palsu ... Mereka akan mengambil sesuatu yang harus menjadi cerita yang bagus," jelas Trump.

Ikuti Whatsapp Channel Republika