Kamis 09 Feb 2017 08:17 WIB

Paus Francis Kecam Kekejaman Terhadap Rohingya

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Pengungsi Rohingya
Foto: AsiaNews
Pengungsi Rohingya

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Francis mengecam kekerasan terhadap Muslim Rohingya, Rabu (8/2). Ia mengkritik keras kekejaman, termasuk pembunuhan massal dan pemerkosaan terhadap warga minoritas Myanmar tersebut.

Dalam pernyataan, seperti dilansir dari Aljazirah, Paus mengatakan Muslim Rohingya jadi target hanya karena ingin hidup dalam budaya dan kepercayaan mereka sendiri. Pekan lalu, laporan PBB menyebut Rohingya kemungkinan jadi target pembersihan etnis.

PBB mewawancarai sekitar 204 pengungsi Rohingya di Bangladesh. Mereka bercerita tentang apa saja yang dialami di Myanmar. Para pengungsi mengatakan pasukan keamanan Myanmar melakukan pelanggaran HAM berat.

Pasukan keamanan itu membakar seluruh desa dan menembaki orang-orang yang menyelamatkan diri dari rumah terbakar. Menurut laporan, militer juga melakukan kekerasan pemerkosaan yang masif dan sistematis.

Pasokan dan sumber makanan pun jadi sasaran. Sekitar 65 ribu Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh sejak Oktober 2016. Kelompok HAM mengatakan, pasukan militer meluncurkan operasi pembersihan dan itu sudah bisa disebut kekerasan melawan kemanusiaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement